Rohani  

Menerima Komuni Pertama, Berarti Membiarkan Allah Tinggal Dalam Diri Kita

Pesan Pastor Kuasi Paroki St. Andreas - Lasiana, RD. Hiro Nitsae.

60 anak penerima komuni pertama di Gereja Katolik Kuasi Paroki St. Andreas - Lasiana. (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Sebanyak 60 anak menerima komuni pertama di Gereja Katolik Kuasi Paroki St. Andreas – Lasiana. Penerimaan komuni pertama ini dirayakan dalam ekaristi yang dipimpin oleh RD. Hironimus Nitsae bersama conselebran RD. Allandjino D.C. Do Santos.

Selama kurang lebih 3 bulan, anak-anak ini dibimbing oleh Sr. Tere, H. Carm, Fr. Marianus K. Naben dan Ibu Valensia Mbere. Sepanjang pembinaan, anak-anak diajarkan tentang banyak hal.

Salah satunya diantaranya adalah tentang sakramen Ekaristi. Seminggu sebelum puncak perayaan ekaristi komuni pertama, ada berbagai kegiatan yang dibuat yakni pengakuan dosa bagi ke-60 anak bersama dengan orangtua mereka masing-masing. Ada juga kegiatan triduum dan berpuncak pada perayaan ekaristi komuni pertama bagi anak-anak bersangkutan.

Dalam kotbahnya, pastor kuasi paroki St. Andreas – Lasiana RD. Hiro Nitsae mengatakan bahwa menerima komuni pertama berarti membiarkan Allah tinggal dalam diri setiap umat manusia.

BACA JUGA:  Renungan Katolik Minggu, 01 Agustus 2021: PERCAYA SEBATAS IKUT 'RAME?'

“Dengan menerima Tubuh dan Darah Kristus kita menerima kehidupan yang abadi dari-Nya. Maka kita diminta (secara khusus kepada anak-anak) agar tidak menjadikan perayaan hari ini sebagai yang awal tapi sekaligus akhir untuk datang ke gereja dan merayakan ekaristi. Jika ingin hidup lebih berarti datanglah pada Tuhan. Datanglah pada Ekaristi,” kata RD. Hiro Nitsae dalam perayaan komuni pada Minggu 23 oktober 2022 pada jam 9 pagi.

Toni Laemau mewakili para orang tua anak-anak penerima komuni pertama mengucapkan terima kasih banyak untuk kebaikan hati semua pihak yang berkenan membina anak-anak hingga hari ini dengan menerima komuni untuk pertama kalinya.

“Mewakili orang tua anak-anak penerima komuni, kami ucapkan terima kasih banyak untuk kebaikan hati semua pihak yang berkenan membina anak-anak hingga hari ini dengan menerima komuni pertama,” ucap Toni Laemau. (*)