Kupang, KN – Pemerintah Kota Kupang diminta segera mengubah Perda jaringan angkutan darat khususnya Angkot, menyusul akan beroperasinya Terminal Bikomu pada Desember 2022 mendatang.
Kepala Seksi Transportasi Jalan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) XIII NTT Robert Tail mengatakan, pekerjaan Terminal Bimoku dilaksanakan dengan anggaran multi years.
Pada bulan Desember 2022, pekerjaan Terminal Bimoku akan mencapai 80 persen. Sisanya akan dibangun lahan parkir, namun sudah bisa dimanfaatkan.
Robert menjelaskan, Terminal Bimoku merupakan tipe terminal ALBN atau Antar Lintas Batas Negara, yang bisa melayani angkutan darat langsung dari Kupang ke Dili, Timor Leste.
“Pak Presiden sudah MoU dengan Timor Leste. Terminal Bimoku juga bisa dimanfaatkan untuk AKDP, serta Angkot dan Angdes,” kata Robert kepada Koranntt.com belum lama ini.
Menurutnya, jika ALBN sudah beroperasi, maka terminal tipe B terdekat seperti Oebobo harus ditutup. Jika masih dibuka, maka hanya bisa melayani trayek Kota Kupang ke Baun.
Robert mengatakan, selama ini belum ada trayek angkutan kota yang melewati jalur Bimoku. Karena itu, Pemkot diminta segera merevisi Perda jaringan trayek angkutan darat, sehingga jalur dari Liliba, dan Penfui ke Bimoku bisa dilewati angkot.
“Selama ini masyarakat di belakang Undana tidak terlayani. Mahasiswa yang turun di Bundaran Undana hanya jalan kaki. Banyak orang yang tinggal di belakang Undana, Kampus Unwira, dan Seminari tapi tidak dilayani,” ungkapnya.
Ia berharap dalam waktu dekat, Pemkot Kupang segera menerbitkan Perda jaringan angkutan darat agar saat beroperasi, Terminal Bimoku bisa melayani angkutan darat dalam Kota Kupang. (*)