Kupang, KN – Dalam rangka menyemarakan pesta Panca Windu atau 40 tahun berdirinya Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, yang perayaan puncaknya akan jatuh pada 24 September 2022 mendatang, panitia Panca Windu kampus swasta terbaik di NTT ini telah menyelenggarakan banyak kegiatan.
Salah satunya adalah kegiatan Jalan Santai dan Jumat Bersih yang dilaksanakan pada Jumad, 9 September 2022 pagi.
Kegiatan ini terselenggara berkat usulan panitia yang disetujui Rektor Universitas Katolik Widya Mandira, Pater Dr. Philipus Tule, SVD. Melalui surat keputusan, Rektor mewajibkan seluruh dosen, pegawai dan mahasiswa Unwira untuk hadir dan mengikuti kegiatan Jalan Santai sejak jam 5.30 Wita, dan dilanjutkan dengan Gerakan pungut sampah atau Jumat Bersih. Kegiatan perkuliahan pun ditiadakan.
Ketua Panitia Panca Windu Unwira, Dr. Elvis Bin Toni mengatakan, kegiatan Jalan Santai dan Jumat Bersih ini sekaligus juga untuk menindaklanjuti surat himbauan dari Penjabat Wali Kota Kupang, George Hadjoh tentang gerakan Jumat Bersih di Kota Kupang. Berdasarkan surat tersebut, Rektor Unwira akhirnya memutuskan untuk Unwira juga terlibat.
“Pertimbangannya karena Unwira menjadi bagian integral dari masyarakat kota Kupang. Kegiatan yang dihadiri oleh delapan ratusan orang civitas akademika Unwira, yang terdiri dari dosen, pegawai, dan mahasiswa ini berlangsung dalam suasana gembira,” kata Elvis kepada wartawan.
Menurutnya, Rektor Unwira dalam arahannya di lapangan Gedung rektorat, kompleks kampus baru Unwira Penfui, mengajak semua warga Unwira untuk tetap menjaga kebugaran tubuh dengan sering berolahraga, serta wajib menjaga kebersihan lingkungan.
Rektor dua periode ini meminta agar para dosen, pegawai dan mahasiswa selalu ikut menyukseskan program pemerintah untuk menjaga keindahan Kota Kupang dengan tidak membuang sampah secara sembarangan, termasuk di lingkungan kampus.
Sebagai Ketua Panitia, Dr. Elvis mejelaskan, akan ada banyak kegiatan lain yang dilaksakan Panitia untuk memeriahkan hari bersejarah Unwira tersebut.
“Tetapi khusus hari ini, Unwira sudah terlibat dalam gerakan Jumad bersih di Kota Kupang. Dan itu sebuah gerakan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat juga bagi Kota Kupang,” jelasnya.
Yang unik dari kegiatan hari ini, sebut Dr. Elvis, dalam gerakan pungut sampah hari ini, berdasarkan saran dari anggota panitia, yaitu Andry Ratumakin yang juga dosen FISIP Unwira, rombongan pemungut sampah langsung membuat pemilahan terhadap sampah.
Panitia dengan cekatakan sudah membuat pemilahan dan menghitung berapa kilogram sampah organik dan anorganik yang ditemukan. Dan hasilnya adalah, dari kegiatan pungut sampah yang dilakukan oleh 800-an orang warga Unwira ini, jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik dari botol minuman dan bekas bungkusan makanan.
“Rencananya Unwira akan membuat semacam brand audit untuk kemudian membuat gambaran bahaya jenis sampah yang paling banyak ditemukan di berbagai titik di Kota Kupang,” ucapnya.
Masih menurut Elvis, sampah-sampah yang sudah dipilah, kemudian diisi dalam kantong plastic dan karung, di mana sampah-sampah yang bisa digunakan terutama dari botol plastik langsung disumbangkan oleh panitia kepada sekelompok pemulung yang bermukim di sekitar kampus Unwira Penfui.
Sedangkan sampah-sampah yang bukan berbahan plastic diangkut ke TPA. Usai acara jumad bersih, rombongan civitas akademika Unwira nampak berjalan kaki kembali ke Kampus Unwira untuk berekreasi.
Beberapa fakultas membuat acara latihan nyanyi untuk lomba, dan rombongan lainnya melakukan latihan jai Jai formasi 40 di aula Sta. Immaculata untuk nanti dipentaskan pada puncak acara Panca Windu mendatang. (*/KN)