Kupang, KN – Sidang kasus pembunuhan Astri Manafe dan anaknya Lael Macabe memasuki babak pemeriksaan saksi kunci.
Salah satu saksi kunci yang dihadirkan dalam persidangan adalah Santy Mansula. Santy adalah teman dekat korban Astri Manafe dan terdakwa Randy Badjideh.
Dalam kasus pembunuhan ini, Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka. Mereka adalah IU alias Ira Ua dan suaminya Randy Badjideh.
Mereka berdua diniai oleh pihak kepolisian, sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas kematian ibu dan anak tersebut.
Kasus pembunuhan ini pertama kali mencuat, saat mayat keduanya ditemukan oleh pekerja proyek SPAM Kali Dendeng di Kelurahan Penkase Oktober 2021 silam.
Saksi Santy Mansula yang memberikan keterangan di persidangan pada Rabu 8 Juni 2022 menyampaikan fakta baru terkait proses persalinan korban Astri Manafe.
Santy merupakan satu dari 29 saksi yang diperiksa sejauh ini oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Klas 1A Kupang.
Dalam kesaksiannya, Santy menyampaikan bahwa, saat Lael lahir. Dia berada di Rote. Namun, proses persalinan Astri dibiayai sendiri oleh Astri.
“BPJS yang membiayai persalinan Ate,” kata Santy Mansula saat menjawab pertanyaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Kesaksian Santy ini sekaligus mematahkan pernyataan Randy sebelumnya, yang menyampaikan bahwa Randy lah yang membiayai proses persalinan Astri.
Selain itu, Santy menegaskan bahwa saat Lael lahir, Randy tidak pernah datang ke rumah sakit. Namun Randy selalu mencoba menelpon Astri.
“Waktu itu, Randy coba menghubungi, tapi kami larang untuk jangan menghubungi Ate (Astri, red), karena Randy sudah punya istri. Kami bilang cukup. Hubungan itu jangan diteruskan,” jelas Santy Mansula.
Santy Mansula mengatakan, dirinya mengetahui hubungan Astri dan Randy sejak kelas 1 SMA.
Saat itu, korban dan terdakwa berpacaran, dan setiap ada masalah antara korban dan terdakwa, Santy mengaku tahu, karena sudah jadi teman curhat korban.
Begitupun setiap kali Randy berselingkuh dengan perempuan lain, Astri selalu menyampaikan hal tersebut kepada Santy.
“Ate terlalu sayang sama Randy. Ate sampaikan ke saya, bahwa dia tidak bisa pisah dengan Randy,” kata Santy Mansula.
“Hanya Tuhan saja yang bisa buat saya lepas dari Randy,” sambung Santy menirukan pernyataan Astri Manafe.
Pada kesempatan yang sama, Santy Mansula juga menyampaikan bahwa, dirinya sering menghantar Astri bertemu dengan terdakwa.
“Saya jemput di rumah Astri untuk hantar bertemu dengan Randy di Hotel Sasando, Homestay Bintang, dan kos di Jl. Nangka,” ungkap Santy.
Menurutnya, kos di Jl. Nangka berdekatan dengan rumah sepupu Astri. Kos itu dibayar sendiri oleh korban sebagai tempat singgah atau untuk bertemu dengan Randy.
Ia menambahkan, selain di Jl. Nangka, Astri juga dua kali pindah kos ke Oepura dan Liliba. Semua biaya kos ditanggung oleh korban dari uang Koperasi. (*)