Hukrim  

Arca dan Bayu Ungkap Kronologi Perjalanan Astri-Lael Sebelum Tewas Dibunuh

Dalam sidang pemeriksaan, Bayu mengungkapkan banyak hal termasuk kedekatannya dengan korban Astri Manafe dan Lael Macabee.

Terdakwa Randy Badjideh (Foto: Facebook @Kejari Kota Kupang)

Kupang, KN – Sidang kasus pembunuhan Astri Manafe dan anaknya Lael Macabee dengan terdakwa Randy Badjideh berlanjut pada Rabu 25 Mei 2022.

Kali ini ada empat orang saksi yang dihadirkan yakni pemilik rental mobil, security BPK RI, Arca alias Lia dan pemilik kos yakni Bayu.

Sidang dipimpin oleh Majelis Hakim Ketua Wari Juniati SH. MH, didampingi Y Teddy Windiartono SH, MHum, Reza Tyrama SH, A.A Gede Oka Mahardika SH dan Murthada Moh. Mberu SH. MH sebagai anggota Majelis.

Salah satu saksi yang dihadirkan dalam persidangan kali ini adalah Bayu pemilik kos yang menjadi tempat persinggahan Astri Manafe dan Lael Macabee sebelum dinyatakan hilang dan tewas dibunuh.

Dalam sidang pemeriksaan, Bayu mengungkapkan banyak hal termasuk kedekatannya dengan korban Astri Manafe dan Lael Macabee, begitupula dengan terdakwa Randy Badjideh.

Menurutnya, jika dilihat dari sisi kedekatan, dirinya lebih dekat dengan Astri Manafe, ketimbang Randy Badjideh. Ia mengakui bahwa Randy merupakan teman sekolah sejak di bangku TK, SD, SMP hingga SMA.

Sedangkan Astri Manafe adalah kawan semasa menjalani pendidikan di tingkat SMA. Meski baru mengenal Astri, namun dirinya lebih akrab dan sering bertemu Astri.

Dalam kesaksiannya, Bayu menyampaikan hubungan antara Randy Badjideh dan Astri Manafe sama sekali tidak disetujui oleh keluarga. Ia mengakui bahwa ayah dan ibu Randy tidak setuju dengan hubungan keduanya. Begitupun kakak atau saudara Astri yaitu Jek Manafe tidak pernah setuju dengan hubungan Randy dan Astri.

“Saya dengar cerita bahwa orang tua terdakwa tidak setuju, karena pernah dipukul saudara korban sewaktu masih SMA, karena bawa jalan korban malam-malam” ungkap Bayu dalam persidangan.

Ia mengatakan, pada tanggal 27 Agustus 2021, dirinya sedang berada di kos, ketika Astri dan Lael tiba bersama Arca sekira pukul 19:30 Wita.

Saat kedua korban tiba, Bayu dan adiknya pamit untuk berangkat ke Hyperstore di TDM membeli Kipas Angin. Setelah pulang ke kos, Astri dan Lael sudah berangkat.

“Saya sempat tanya Arca, Ate dan ade Lael ke mana? Arca bilang mereka ada keluar, dia (Astri, red) hanya bilang sebentar kembali lagi,” ungkap Bayu.

Setelah itu, Bayu bersama Arca berangkat ke Taman Nostalgia, sekalian jalan-jalan dan minum Kopi. Setelah Patroli Covid-19 datang, mereka pun membubarkan diri.

BACA JUGA:  Secara De Facto, Melki-Johni Adalah Gubernur dan Wakil Gubernur NTT Terpilih Periode 2024-2029

Tiba di kos sekira pukul 21:30 Wita, Bayu dan Arca menghubungi Astri. Namun tiga kali ditelepon, Astri tidak menjawab. Panggilan pertama tidak dijawab, sedangkan panggilan kedua dan ketiga ditolak oleh penerima.

Pada pukul 21:57 Wita, Astri menelpon Bayu dan menanyakan keberadaan Arca. Namun Bayu menyampaikan bahwa Arca sudah pulang. Kemudian Astri menjawab “Yah sudah,”. Percakapan ini menurut Bayu berjalan singkat, kurang lebih 15 detik.

Sebelum itu, Bayu dan Arca pulang ke tempat tinggal masing-masing, karena keesokan harinya Bayu harus menghantar ibunya untuk menjalani operasi di rumah sakit.

Pada tanggal 28 Agustus 2021, Bayu dihubungi Arca dan menyampaikan kabar bahwa Astri dan Lael belum pulang ke rumah sejak dijemput semalam.

Saat itu Arca juga memberikan nomor telepon Bayu ke ayah Astri Manafe yaitu Saul Manafe. Saat ditelepon oleh Saul Manafe, Bayu mengaku menceritakan proses pertemuannya dengan Astri, Lael dan Arca.

Usai ditelepon Saul Manafe, Bayu mengaku mencoba menelepon korban, sebanyak lima kali, itu pun tidak tersambung sama sekali. Bayu pun memutuskan untuk pulang ke Rote.

Pada tanggal 2 November 2021, Bayu mengaku mendapat kabar penemuan jenazah kedua korban dari Susanti Mansula.

Senada dengan Bayu, saksi lainnya yaitu Arca pun mengungkapkan hal yang hampir sama. Kronologi yang dibeberkan oleh Arca, hampir sama persis dengan yang disampaikan oleh Bayu.

Arca mengaku dirinya adalah teman lama Astri dan sudah berkenalan sejak tahun 2018. Pada tanggal 27 Agustus 2021, ia mengaku dikontak oleh Astri untuk menghantarnya ke Jl. Nangka.

Di pertengahan jalan, rute itu berubah pasalnya Astri meminta untuk ke kosnya Bayu. Di kosnya Bayu, Astri ditelepon dua kali oleh suara laki-laki.

Saat ditelepon untuk yang pertama kali, Astri menjawab “Jemput saya di kosnya Bayu”. Saat ditelepon yang kedua, Astri menjawab “Oke, oke” dan langsung berangkat membawa Lael.

Arca mengaku tidak tahu siapa yang menjemput Astri dan Lael, dan dijemput menggunakan apa. Pada saat yang sama, Arca pun menyampaikan sebagian kisah kedekatannya dengan Astri Manafe, termasuk saat korban memilih tinggal di kos Oepura dan Liliba. (*)