Kupang, KN – Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, berkolaborasi dengan Biznet untuk memudahkan masyarakat mendapatkan akses internet, terutama di rumah ibadah dan areal publik lainnya.
Wali Kota Kupang Jefirstson R. Riwu Kore mengatakan, kehadiran Biznet di Kota Kupang merupakan bentuk dukungan dan langkah strategis dari pemerintah untuk membantu masyarakat di tengah situasi Covid-19.
Menurut Jeriko, sejak Biznet hadir di Kota Kupang, sudah puluhan rumah ibadat mendapatkan layanan internet secara gratis, untuk melaksanakan ibadah secara daring.
“Pemasangan Biznet di sejumlah rumah ibadah itu merupakan bentuk suport terhadap jemaat, untuk dapat melaksanakan ibadah secara daring,” ujar Jeriko kepada wartawan, Jumat 18 Februari 2022.
“Namun spot-spot itu bukan saja digunakan oleh para jemaat tetapi juga bisa membantu masyarakat yang ada di sekitar rumah ibadah,” jelas Jeriko menambahkan.
Sebagai Wali Kota, Jeriko berharap agar semua akses internet dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat. Bukan digunakan untuk mengakses hal-hal yang dinilai tidak etis.
“Jadi kita harap spot Wifi di rumah ibadah itu bisa memberikan nilai positif bagi start up baru demi perkembangan ekonomi di tengah situasi pandemi Covid-19,” harap Jeriko.
“Selain itu bisa digunakan untuk para pelajar mengerjakan tugas-tugas mereka. Jadi saya pikir ini adalah langkah strategis untuk memudahkan masyarakat mendapat akses internet,” ungkapnya.
Wali Kota Jeriko menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Biznet, karena telah membantu melancarkan pelayanan di rumah ibadah, dan meningkatkan ekonomi masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sementara Vice President Director Biznet Agus Wijoksono menjelaskan, kehadiran Biznet merupakan bagian dari komitmen untuk memperluas jaringan internet di Indonesia, khusunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mengurangi kesenjangan tekonologi antara NTT dan Pulau Jawa.
“Jadi kami ingin bersinergi dengan semua prangkat pemerintah, guna memperluas jaringan Biznet di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Karena tahun 2021 lalu, kami sudah pasang di Labuan Bajo, dan sekarang dilanjutkan ke Kota Kupang,” jelasnya.
Menurut Agus, perluasan jaringan internet bertujuan untuk mendukukung gaya hidup masyarakat, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan baik terhadap sistem digitalisasi. Apalagi di tengah situasi pandemi.
“Dan kami sangat bekomitmen untuk melayani masyarakat Kota Kupang. Kami juga berterima kasih karena sudah diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kupang,” terangnya.
Ia menambahkan, sejauh ini pihaknya telah memasang jaringan internet di 20 titik rumah ibadat yang ada di Kota Kupang, karena para jemaat masih melakukan ibadah secara daring.
“Karena kita tahu bersama bahwa rumah ibadah di Kota Kupang masih melakukan ibadah secara online. Jadi kita sudah pasang sebanyak 20 titik di rumah ibadah,” pungkasnya. (*)