Oelamasi, KN – Minggu 4 April 2021 merupakan hari bersejarah yang sulit dilupakan. Warga Nusa Tenggara Timur mengalami tragedi yang sangat menyayat hati. Atap-atap rumah berterbangan dan berserakan pasca dihantam Badai Siklon Tropis Seroja.
Sebanyak 11 Kabupaten/Kota di NTT terdampak paling parah karena dihantam Badai Seroja. Salah satu wilayah yang paling terdampak adalah Kabupaten Kupang. Sebanyak belasan ribu masyarakat Kabupaten Kupang harus menderita karena ganasnya Badai Siklon Tropis Seroja.
Kabupaten Kupang adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota Kabupaten ini berlokasi di Kota Oelamasi mulai 22 Oktober 2010, setelah sebelumnya berlokasi di Kota Kupang sejak tahun 1958. Penduduk kabupaten Kupang tahun 2020 berjumlah 403.000 jiwa, dengan kepadatan 69 jiwa/kmĀ².
Wilayah yang sangat luas dan memiliki 24 Kecamatan membuat pelayanan kepada masyarakat yang terdampak Badai Seroja cukup rumit. Aksesibilitas komunikasi dan transportasi menjadi hambatan dalam pelayanan warga yang terdampak bencana.
Pemerintah Kabupaten Kupang yang saat itu cukup kesulitan untuk mengendalikan bencana tidak duduk diam. Berbagai bantuan berupa Sembako dan bahan kebutuhan sekunder lainnya terus disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Di tengah berbagai keterbatasan dalam melayani masyarakat yang terdampak Badai Seroja, Bupati Korinus Masneno tampil sebagai sosok yang cukup viral bukan saja bagi masyarakat Kabupaten Kupang, tetapi juga seluruh Nusa Tenggara Timur.
Banyak pihak termasuk media dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat mencibir pola penanganan pasca bencana yang diterapkan oleh Bupati Korinus Masneno. Mereka menilai penanganan pasca bencana tidak dikerjakan dengan baik.
Meski di tengah gempuran kritik yang mendera sanubari, sosok birokrat dan politisi yang berdedikasi tinggi itu tetap melakukan hal yang terbaik dalam melayani masyarakat Kabupaten Kupang.
Bupati Korinus Masenno berjalan dari kampung ke kampung bersama stafnya untuk melihat dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat Kabupaten Kupang yang sedang mengalami kesulitan.
Putra terbaik dari Amarasi itu mengajak staf dan pimpinan perangkat daerah untuk mengunjungi wilayah yang paling sulit dijangkau baik secara komunikasi maupun transportasi. Salah satu wilayah yang dikunjungi Bupati Kupang saat itu adalah wilayah Amfoang.
Daerah itu memang putus total dari akses transportasi dan jaringan komunikasi. Tetapi itu bukan kendala yang berarti. Bupati Korinus bersama jajarannya berhasil tiba dengan selamat dan menyalurkan bantuan bahan pokok kepada masyarakat.
“Aparat Kecamatan dan Desa harus perhatikan dan prioritaskan mana kategori rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Penyaluran tepat sasaran dan pentingnya prinsip by name by address yang akurat,” kata Korinus Masneno saat menyerahkan bantuan di Amfoang Selatan dan Amfoang Tengah.
Saat itu, politisi Partai NasDem ini mengingatkan jajarannya untuk harus bertindak secara manusiawi kepada korban bencana. Semua pihak diajak untuk sama-sama bekerja melayani masyarakat.
Bupati Korinus menyadari betul bahwa kondisi masyarakat pasca Badai Seroja masih mengalami trauma mendalam. Karena itu, dia meminta aparat Kecamatan dan Desa untuk menyalurkan bantuan langsung ke rumah-rumah warga yang terdampak bencana. Saat itu, Bupati mengingatkan jajarannya untuk tidak meminta masyarakat datang ambil sendiri bantuan di Kantor Camat.
Menurutnya, itu hanya akan membebankan masyarakat, karena harus mengeluarkan uang sewa ojek hingga ratusan ribu. Camat dan jajarannya diminta harus peka dan kerja dengan hati untuk langsung antar bantuan ke masyarakat sehingga tidak kekisruhan di tengah kesedihan korban Badai Seroja.
Penanganan pasca bencana yang diterapkan oleh pemerintah Kabupaten Kupang benar-benar berhasil. Semua warga yang terdampak Badai Seroja terdata dengan baik dan menerima berbagai jenis bantuan maupun dana tunggu hunian. Kabupaten Kupang dan Kota Kupang jadi 2 daerah yang menerima dana tunggu hunian pertama dari pemerintah pusat dengan jumlah yang berbeda.
Dana Seroja untuk 11.036 KK
Kinerja Bupati Kupang Korinus Masneno dalam melayani warga terdampak bencana tidak sampai di situ. Bupati bersama jajarannya berhasil mendata warga yang terdampak Badai Seroja.
Kerja keras Bupati Kupang dan jajarannya dalam mendata warga yang terdampak Badai Seroja berbuah manis. Pemerintah pusat pada beberapa waktu yang lalu menyetujui dan menyalurkan bantuan Seroja kepada warga Kabupaten Kupang.
Bantuan itu disalurkan langsung dari pusat melalui rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kupang.
“Dana yang ada nantinya akan disalurkan kepada 11.036 KK yang mengalami kerusakan rumah sesuai hasil verifikasi dan validasi APIP BNPB, berdasarkan usulan yang telah kita sampaikan ke BNPB waktu lalu,” kata Bupati Kupang Korinus Masneno dalam jumpa Pers bersama wartawan, Kamis 13 Januari 2022.
Ia menjelaskan, bantuan tersebut merupakan stimulan untuk perbaikan rumah korban bencana badai siklon seroja. “Apapun tujuan dari bantuan stimulan ini adalah untuk memperbaiki kembali rumah korban bencana yang juga tentunya harus sesuai dengan kriteria kerusakan dan kaidah pengurangan risiko bencana,” tegas Bupati Masneno.
Orang nomor satu di Kabupaten Kupang ini menyebut, total dana bantuan stimulan rumah untuk Kabupaten Kupang yang bersumber dari dana siap pakai BNPB sebesar adalahRp229.090.000.000.
Untuk bisa menerima bantuan itu, KK penerima bantuan tersebut harus telah divaksinasi. Jika belum divaksin, maka para penerima bantuan harus diarahkan untuk mendapatkan vaksin.
Nilai bantuan rumah rusak berat sebanyak 2.057 unit rumah adalah Rp.50.000.000, dengan total dana untuk kategori ini sebesar Rp.102.850.000.000.
Selanjutnya rumah rusak sedang sebanyak 2.430 rumah akan menerima bantuan sebesar Rp25.000.000, dengan total dana untuk kategori ini mencapai Rp60.750.000.000.
Sementara Rumah rusak ringan sebanyak 6.549 rumah akan menerima bantuan sebesar Rp10.000.000, sehingga total dana untuk kategori kerusakan ini mencapai Rp65.490.000.000.
Bantuan stimulan ini akan disalurkan dengan berpedoman pada juknis yang ditetapkan Pemerintah Daerah dengan merujuk pada keputusan Kepala BNPB Nomor 27 A Tahun 2021. “Penyaluran bantuan terhadap korban bencana seroja di Kabupaten Kupang akan kita lakukan secara transparan dan akuntabel,” tegas Bupati Masneno.
Langkah awal yang telah dilakukan adalah dengan melakukan persiapan, baik secara administrasi maupun manajemen penyaluran. Bupati Kupang berharap semua tahapan persiapan ini bisa diselesaikan dalam minggu ini, sehingga pada minggu berikutnya pemerintah bisa masuk pada agenda sosialisasi.
Selanjutnya, dalam kurun waktu akhir bulan ini dan bulan berikutnya proses penyaluran bantuan sudah dapat dilakukan secara serentak di 24 Kecamatan.
“Bagi masyarakat korban bencana, silahkan terlibat aktif bersama perangkat desa atau kelurahan. Pedomani juknis yang disampaikan saat sosialisasi sehingga bantuan yang diberikan ini bisa mendatangkan hasil yang sesuai dengan ekspektasi kita,” tutup Masneno.
Apresiasi dari Wakil Rakyat
Kerja keras dan dedikasi Bupati Korinus Masneno bersama jajarannya mendapat apresiasi dari wakil rakyat. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yohanis Mase mengapresiasi kerja keras Bupati Kupang dan jajaran dalam menyalurkan dana bantuan Seroja.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, tantangan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Kupang selama tahun 2021 memang sangat berat.
Selain mencegah pandemi Covid-19, pemerintah juga harus turun tangan menangani bencana badai Siklon Tropis Seroja yang melanda sebagian wilayah NTT pada April 2021 silam.
Menghadapi tantangan maha berat itu, pemerintah Kabupaten Kupang dinilai berhasil menangani Covid-19 dan korban bencana Seroja. Buktinya saat ini terdapat 11.036 KK di Kabupaten Kupang bakal mendapat bantuan perbaikan rumah dari pemerintah pusat.
“Kerja keras Bupati Kupang memperoleh bantuan stimulan perbaikan rumah korban badai Seroja dari pemerintah pusat sebesar Rp229.090.000.000 patut diapresiasi,” kata Anis Mase dalam forum sidang jemaat Klasis Sulamu, Senin 19 Januari 2022.
Apresiasi yang diberikan oleh wakil rakyat di Kabupaten Kupang ini bukan tanpa alasan. Bupati Kupang Korinus Masneno terbukti berhasil melaksanakan 2 pekerjaan berat sekaligus pada tahun 2021 yang merupakan tahun paling berat bagi seluruh Kepala Daerah di Nusa Tenggara Timur.
Mereka berhasil menekan angka penularan Covid-19 dan di saat yang bersamaan, Bupati Kupang dan jajarannya berhasil menyelesaikan sebuah pekerjaan yang fenomenal dan monumental yaitu Badai Seroja. Prestasi itu diraih berkat dedikasi yang bertaruhkan darah dan air mata.
Presiden Amerika Serikat ke-35 JOHN F. KENNEDY pernah mengucapkan kata-kata super sebagai berikut: “Problem di dunia ini tidak bisa diselesaikan oleh orang yang berpikir ragu dan sinis, yang memiliki cakrawala berpikir terbatas pada realita yang sudah jelas. Kita membutuhkan orang-orang yang mampu memimpikan apa yang belum pernah terjadi”.
Bupati Korinus Masneno adalah pemimpin yang berpikir optimis dan punya visi cemerlang dalam membangun Kabupaten Kupang. Mari kita menunggu kerja-kerja cerdas dan spektakuler lainnya yang dilaksanakan oleh Bupati Kupang Korinus Masneno dan jajarannya demi menikatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kupang. (*)