Kupang, KN – Ratusan massa simpatisan dan anggota Partai Demokrat menduduki Forum Konsolidasi Kader yang dilaksanakan di Grand Mutiara Kupang, Sabtu 5 Februari 2022.
Mereka datang untuk menyampaikan aspirasi terkait keputusan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang memilih Leo Lelo menjadi Ketua DPD Partai Demokrat NTT.
Dalam aksinya, massa menuntut untuk diperbolehkan membawa mobil komando ke depan Grand Mutiara, sehingga mereka bisa menyampaikan aspirasi mereka.
Permintaan massa aksi ini tidak disetujui oleh aparat kepolisian. Adu mulut antara massa dan aparat kepolisian pun terjadi. Massa berkali-kali meminta untuk diperbolehkan membawa mobil komando ke depan Grand Mutiara.
“Kami minta agar Bapak Ibu aparat kepolisian memberikan ijin untuk kami sampaikan aspirasi di sini,” kata salah satu massa aksi, Nathan Gah.
Hal yang sama disuarakan oleh Ferdinand Pello. Ia menduga, ada upaya yang dilakukan oleh aparat kepolisian untuk menghadang massa aksi.
“Ada apa ini? Jangan sampai aparat bersembunyi di belakang Benny Kabur Harman yang adalah anggota Komisi III DPR RI,” ucap Ferdinand Pello.
Hingga saat ini massa masih menduduki Grand Mutiara Kupang. Pihak kepolisian belum juga menyetujui permintaan massa. Kemacetan pun tak terhindarkan. Arus lalu lintas di Jl. Timor Raya dialihkan ke jalur lain. (*)