Cinta Jeriko Tak Pernah Padam, Janda dan Lansia Dapat Program Bedah Rumah

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore bertemu salah satu lansia yang mendapat bantuan program bedah rumah (Foto: Pkp Kota Kupang)

Kupang, KN – Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH  menyerahkan kunci rumah yang telah selesai dibedah oleh Pemerintah Kota Kupang kepada 5 orang kepala keluarga di Kota Kupang, Selasa 11 Januari 2022.

Semua penerima manfaat bantuan bedah rumah program pemerintah Kota Kupang kali ini merupakan warga usia lanjut. Salah satu di antaranya adalah seorang janda yang mengalami kelumpuhan akibat sakit yang dideritanya selama tujuh tahun terakhir.

Lokasi pertama penyerahan kunci bantuan bedah rumah di Kelurahan Oesapa Barat adalah rumah milik ibu Aplonia Seli Dethan di RW 04, Kelurahan Oesapa Barat. Kunci rumah diterima langsung oleh ibu Aplonia, seorang janda yang tinggal bersama kedua orang anaknya sejak suaminya meninggal beberapa tahun silam.

Sejak itu ia mengambil peran sebagai ibu sekaligus kepala keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya  ibu Aplonia Dethan berjualan di pasar dengan modal seadanya.

Pada kesempatan penyerahan kunci rumah di wilayah Kecamatan Kelapa Lima tersebut, Wali Kota Kupang didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Lodywik Djungu Lepe, S.Sos, Camat Kelapa Lima I Wayan Astawa,,  Lurah Oesapa Barat Christian E. Chandra, SH dan Kapala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang Ernest S. Ludji, S.STP.,M.Si.

Walikota bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke Kelurahan Kelapa Lima di RT. 20 untuk menyerahkan kunci rumah kepada Bapak Ruben Rodjo.

Di rumah tersebut Ruben Rodjo tinggal bersama istrinya Damaris Rodjo dan tiga orang anaknya. Di masa senja mereka  berdua  hanya  menggantungkan hidup pada anak-anaknya. Sebelum dibedah, kondisi rumah bapak Ruben sudah sangat tidak layak untuk dihuni.

Menyambut kunjungan Wali Kota Kupang, kedua orang lanjut usia itu menghampiri dan memberi hormat penuh kehangatan, sambil mengalungkan kain tenun di pundak Wali Kota, Oma Damaris memeluk Walikota yang biasa disapa Jeriko itu.

Dari Kecamatan Kelapa Lima, rombongan kemudian meneruskan perjalanan ke Kecamatan Maulafa,  tepatnya di Kelurahan Maulafa untuk menyerahkan kunci rumah kepada Yohanis Djami Lena  (53 tahun). Yohanis tidak memiliki istri dan hidup sebatang kara.

Penyerahan kunci rumah tersebut berlangsung di dalam rumah karena pada saat itu  kelurahan Maulafa diguyur hujan deras. Menyambut penyerahan kunci rumah Yohanis didampingi kerabat dan tetangga.

Dengan penuh rasa bahagia dan haru Yohanis menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang atas program bantuan bedah rumah yang menyentuh rakyat kecil dan tak mampu. Ia berharap program bedah rumah ini bisa terus dilanjutkan agar masyarakat Kota Kupang yang belum memiliki rumah layak huni bisa mendapatkan bantuan seperti dirinya.

Dari Kecamatan Maulafa, Wali Kota bersama  rombongan menuju rumah Oma Lebrina Bistolen di kelurahan Bakunase. Ibu Lebrina Bistolen adalah seorang janda yang mengalami kelumpuhan sejak 7 tahun yang lalu akibat serangan stroke dan komplikasi lainnya.

Ia hanya terbaring di tempat tidur karena sakit yang diderita. Suaminya telah lama meninggal dan setiap hari Oma Lebrina dibantu seorang anak perempuannya  yang telah dewasa, bernama mama Yane.

Mama Yane selain mengurus keseharian Oma Lebrina, juga harus menyelesaikan beberapa pekerjaan lainnya mulai dari menyiram sayur hingga mengurus ternak. Mewakili Oma Lebrina, mama Yane menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kota Kupang yang telah membantu Oma Lebrina. 

BACA JUGA:  PSMTI NTT dan Kota Kupang Berbagi Kasih di Bulan Ramadhan

Dengan suara terisak ia menyampaikan keluarga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wali Kota Kupang dan semua jajaran yang telah melihat dan membantu membangun rumah bagi Oma Lebrina.

“Tidak ada yang bisa kami beri selain ucapan terima kasih dan doa tulus, semoga dalam pelayanan Bapak Wali Kota dan jajarannya selalu diberikan berkat dan kebijaksanaan berlimpah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Pada kesempatan ini kami keluarga juga mengucapkan selamat ulang tahun yang ke-62 tahun kepada bapak Wali Kota, semoga diberikan umur  panjang dan kesehatan, menjadi berkat bagi keluarga dan masyarakat Kota Kupang,” pungkasnya.

Perjalanan dilanjutkan menuju kelurahan Bakunase 2, tepatnya di RT 16, di rumah bapak Romanus Tupitu Seran (55Th). Bapak Romanus adalah seorang lansia yang setiap harinya bekerja sebagai  petani sawah dan  menyiram sayur di kebun dekat rumahnya.

Saat penyerahan kunci rumah, bapak Romanus didampingi bapak Imanuel Benu kerabatnya, keluarga serta para tetangga. Dalam kesempatan itu Imanuel Benu mewakili keluarga menyampaikan atas nama keluarga Oematan, Masu, Seran dan masyarakat  sekitar menyambut gembira penyerahan kunci rumah bagi bapak Romanus.

Menurutnya, sebelum rumah ini dibedah orang yang melintas lewat jalan ini bisa melihat dari depan hingga belakang, kalau dari samping pasti bisa langsung  tembus sebelah karena dindingnya sudah roboh dan atapnya sudah tidak ada lagi. Sebelum rumah ini selesai dibedah  Romanus juga pernah berbicara dengannya tentang ketidakmampuannya untuk memperbaiki rumah tersebut.

“Ini untung bae Bapak Wali Kota bantu kalo sonde, mugkin kalo mati beta langsung ditaro sa di dalam rumah yang sudah ancur ini”, tutur Imanuel dalam dialek Kupang, seperti yang disampaikan Romanus kepadanya.

Ini yang membuat keluarga besar merasa haru dan tidak bisa melupakan bantuan pemerintah ini. Oleh sebab itu dia menyampaikan  atas nama Romanus Seran, menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian  Wali Kota Kupang lewat program bedah rumah. Bapak Romanus tidak bisa membalas dengan sesuatu yang lebih indah dari doa agar bapak walikota tetap sehat.

Menutup ucapannya bapak Imanuel Benu memberikan sebuah foto yang sudah dibingkai rapih. Foto tersebut adalah sebuah foto kenangan keluarga di saat pernikahan anaknya yang juga dihadiri Wali Kota Kupang.

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Kupang mengatakan bahwa dirinya bersama Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man terus berusaha agar program-program prioritas ini bisa berjalan dengan baik. Wali Kota menyadari bahwa masih banyak warga yang membutuhkan bantuan, namun dirinya meminta masyarakat tetap bersabar karena keterbatasan anggaran Pemkot sehingga bantuan dilakukan secara bertahap dengan melihat skala prioritas.

Wali Kota juga meminta para lurah untuk jeli dan cermat dalam melakukan pendataan terkait program-program bantuan bagi masyarakatnya. Pada kesempatan tersebut Walikota juga menyampaikan informasi terkait bantuan dana seroja yang sebentar lagi akan dicairkan. 

Kepada aparat pemerintahan setempat Wali Kota minta agar mengawal dengan ketat proses distribusi  dana bantuan bagi masyarakat tersebut. Ia menegaskan agar dalam penyalurannya tidak ada satupun staf pemerintah yang bermain-main dengan bantuan itu, karena jika melanggar akan ditindak dengan tegas. (PKP/jms)