AHY Tunjuk Leo Lelo, Simpatisan Partai Demokrat di NTT Protes

Aksi protes simpatisan Partai Demokrat NTT (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Massa simpatisan Partai Demokrat NTT menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPD Demokrat NTT, Selasa 4 Januari 2021, sekira pukul 01:15 Wita.

Mereka menentang keputusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menunjuk Leonardus Lelo sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT.

Berikut Pernyataan Sikap Simpatisan Partai Demokrat NTT yang dibacakan oleh Nathan Gah:

1. Kami mendesak keras bapak Jefri Riwu Kore (Jeriko) untuk segera berhenti dan keluar dari keanggotaan partai Demokrat NTT karena jasa dan kontribusi besar bapak selama 2 periode DPR RI dan 5 tahun pimpin Demokrat NTT dangat tidak dihargai.

Sumbangan emas bapak Jeriko yang diakui AHY sebagai pelopor pertama dalam mengungkapkan rencana KLB Muldoko ternyata hanya isapan jempol belaka, loyalitas dan kesetiaan bapak Jeriko dalam menjaga Demoktat NTT dari anasir KLB Muldoko dibalas dengan Penghianatan AHY.

AHY ini sungguh-sungguh pemimpin yang tidak moral dan jiwa korsa, para pejuang garis depannya dia “bunuh” dengan tangan dingin, karena kepentingan sempitnya.

2. Kami menyerukan kepada semua simpatisan dan warga Demokrat NTT yang pro bapak Jeriko dan mencintai demokrasi, untuk berhenti mendukung partai Demokrat, sebab kamu akan kecewa, karena ini Demokrat bukan partai yang luhur untuk menjaga Demokrasi di tubuhnya sendiri, hasil kemenangan Musda 12 suara untuk kepemimpinan Jeriko dikhianati oleh ketum Partainya sendiri. Tidak ada lagi yang tersisa dari kebanggaan kami terhadap Partal ini.

BACA JUGA:  Silet Open Up, Sky Band, dan MAC Papua Siap Getarkan Panggung Deklarasi MELKI-JOHNI

3. AHY adalah pemimpin egois dan tipis telinganya, dia hanya sanggup dengar bisikan Benny Kabur Harman (BKH) dan gerombolannya, dia tidak peduli dengan aspirnsi nyata dari warga Demokrat NTT yang mencintai Jeriko. AHY masuk dalam perangkap politlk ldentitas BKH di NTT yang hanya pro pemimpin yang sama suku dan agamanya, ini picu awal kehancuran Demokrat NTT. Susah mas Ketum mau nyapres kalau mudah diatur-atur begini.

4. AHY adalah pemimpin Muda yang belum matang dan belum sanggup mengelola demokrasi dalam partainya sendiri. AHY bukan negarawan, sekali lagi AHY bukan negarawan. la hanya pemimpin muda karbitan saja, yang tidak patut jadi contoh bagi generasi muda bangsa.

5. Shame on you AHY, kamu sangat memalukan AHY. Habis lenyap kebanggaan kami merawat partai selama ini dengan keputusanmu yang sangat tidak negarawan. Memang kalau hanya kelas MAYOR saja tidak akan pernah sanggup menjadi jendral perang kebanggaan kami warga Demokrat.

6. Kami menyatakan berhenti untuk merawat dan mencinta partai Demokrat NTT karena pemimpin yang buruk seperti Ketum AHY. Anda gagal jadi harapan kami Ketum AHY. (*)