Betun, KN – Bupati Malaka Dr. Simon Nahak dan Wakil Bupati Malaka Kim Taolin meninjau kawasan perumahan transmigrasi di Kapitan Meo, Sabtu 11 Desember 2021.
Kunjungan orang nomor satu dan dua di Kabupaten Malaka itu sebagai bentuk respons terhadap berita yang ditulis oleh jurnalis Koranntt.com berjudul ‘Dinas Nakertrans Sulap Hutan Jadi Kawasan Perumahan’.
Tiba di lokasi, Bupati Malaka mengatakan, dirinya harus meninjau lokasi itu karena menyangkut kehidupan masyarakat Malaka. Ia mengaku bangga dengan terobasan yang dilakukan oleh Dinas Nakertrans Kabupaten Malaka.
“Ini sangat membantu warga sekitar yang secara ekonomik belum mampu bikin rumah sendiri bisa diajak untuk tempati Rumah Trans Kapitan Meo,” ucap Bupati Malaka Dr. Simon Nahak kepada wartawan di aula Kantor Trans Kapitan Meo, Sabtu 11 Desember 2021.
Dalam kunjungannya, Bupati dan Wakil Bupati Malaka sempat berdialog dengan warga yang menenpati rumah tersebut.
Elisabet Funan salah satu warga Trans Kapitan Meo mengeluh soal belum masuknya penerangan atau arus listrik.
“Bapak Bupati dan Bapak Wakil kami mohon untuk membantu kami masukan arus listrik karena kami di malam hari gelap gulita,” keluh Elisabet.
Mendengar keluhan itu Bupati Simon langsung menjawab dan akan memperjuangkannya di pusat bersama Kadis Nakertrans Vinsensius Babu.
Untuk sementara, Bupati Simon menginstruksikan Kadis Nakertrans untuk menggunakan genset, sambil dirinya berjuang ke pusat untuk pemasangan meteran di masing-masing rumah.
Menurutnya, kawasan perumahan Trans Kapitan Meo harus dibangun tempat ibadah dan sekolah, sehingga anak-anak di wilayah itu tidak lagi mencari pendidikan di luar pemukiman mereka.
“Yang paling tepat adalah bangun sekolah SMK atau sekolah yang ada kejuruannya dibidang masing-masing. Sehingga anak-anak di Trans Kapitan Meo memiliki keahlian misalnya keahlian di bidang pertanian dan sebagainya. Prinsipnya semua yang akan kita bangun,” pinta Bupati Simon.
Ia menyampaikan, program SAKTI yang sudah direalisasikan adalah Kartu Malaka Cerdas dan Kartu Malaka Sehat. Sehingga untuk anak-anak yang mampu secara otak tapi terkendala karena faktor ekonomi, pemerintah bisa bantu melalui Kartu Malaka Cerdas.
“Sementara utamakan anak-anak sarjana yang mau urus skripsi tapi terkendala uang itu kita bantu. Tapi yang benar-benar anakĀ tidak mampu. Bagaiamana cara kita ketahui anak tersebut tidak mampu secara ekonomik kita bisa lihat dari surat keterangan ekonomi lemah yang dikeluarkan kepala desa setempat,” pungkas Bupati Simon.
Sementara Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, S.sos atau akrab dikenal dengan nama Kim Taolin tersenyum lebar karena wilayah Dapil III itu perlahan dibangun.
“Saya jujur kaget kalau Trans Kapitan Meo bisa disulap jadi kawasan perumahan sebab dulu ini hutan besar,” ungkap Kim Taolin.
Kim Taolin mengapresiasi kinerja Kadis Nakertrans. Menurutnya, ini contoh yang baik karena ada inovasi-inovasi baru yang muncul dari Dinas Nakertrans.
“Kita harap dinas-dinas kedepan bisa berkolarasi untuk membangun malaka lebih baik dan lebih baik kedepannya,” tandas Kim Taolin usai kepada wartawan usai kegiatan di aula Kantor Translok Kapitan Meo.
Merespons instruksi Bupati Malaka, Kadis Nakertrans Vinsensius Babu menjelaskan bahwa sebenarnya kawasan perumahan Trans Kapitan Meo dengan luas lahan 400 Ha itu sudah dipasang solar cell.
“Namun terkandalanya hujan terus sehingga peneranggan tidak normal,” ucap Vinsensius Babu. (*)