Lewoleba, KN – Kabupaten Lembata benar-benar sedang ada di jalan perubahan semenjak Bupati Thomas Ola Langoday mengambil alih kepemimpinan dari Alm Eliaser Yentji Sunur.
Pasca melakukan berbagai perubahan dalam kebijakan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lembata, kini Bupati Thomas Langoday bertekad menjadikan Lembata sebagai daerah zero stunting.
“Komitmen kita hari ini adalah satu tahun ke depan kita zero stunting. Kenapa harus zero stunting? Karena segala sesuatu paling sehat itu datang dari Timur, dan dari Timur itu satu-satunya adalah dari Lembata, atau healthiest from the east,” kata Bupati Lembata Thomas Ola Langoday mengawali sambutannya, pada kegiatan Rembuk Stunting, di aula Hotel Anisa, Kamis 21 Oktober 2021.
Ia menegaskan, dengan moto healthest from the east, Kabupaten Lembata bakal menghasilkan manusia paling cerdas dan pintar.
“Manusia yang paling sehat itu ada di Lembata, tidak ada di tempat lain. Manusia yang paling cerdas itu ada di Lembata, manusia yang paling pintar itu ada di Lembata, dan manusia itu dimulai dari bayi balita,” jelas Bupati Thomas Ola.
Untuk itu, mempersiapkan seorang remaja putri menjadi seorang ibu adalah hal yang sangat penting. Karena dari merekalah lahir bayi Lembata yang pintar, cerdas dan higenis.
“Remaja putri harus dipersiapkan sedini mungkin melalui posyandu remaja. Tanpa hal ini, maka cita-cita untuk merubah Lembata dari lemba dukacita menjadi lemba sukacita akan sia-sia,” ucap Bupati Thomas.
Mantan akademisi Unwira Kupang ini meminta Kepala Bappelitbangda danĀ Kadis Kesehatan Lembata agar segera membuat roadmap menuju zero stunting.
“Dengan adanya roadmap, kinerja kita akan terukur. Kerja kita bisa dipantau dari waktu ke waktu. Supaya kita mengikuti perembangan satu tahun ke depan, apakah jumlah stuntingnya menurun ataukah malah bertambah. Apakah benar gizinya meningkat, agar komitmen kita zero stunting itu terlaksana dengan baik,” tutup Bupati LembataThomas Ola. (Prokopim Setda Lembata)