Hendak Menimba Air, Seorang Ibu Terpeleset Jatuh ke Dalam Sumur

Petugas SAR Komodo dan Anggota Polres Manggarai Barat saat mengevakuasi ibu Glotidis yang Terpeleset kedalam sumur, Kamis 7 Oktober 2021 / Foto:Paul Tengko

Labuan Bajo, KN – Seorang Ibu di Labuan Bajo tercebur ke dalam sumur dekat kontrakannya di wilayah Kelurahan Waekelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, tepatnya di belakang Kantor Pegadaian Langka Kabe Labuan Bajo.

Ibu malang itu bernama Glotidis Mues Nahi (58). Beruntung nyawanya cepat tertolong oleh petugas Kepolisian Resor Manggarai Barat dibantu petugas Pos SAR Labuan Bajo.

Setelah beberapa saat proses evakuasi akhirnya Ibu Glotidis (58) berhasil diselamatkan. Keluarga pun merasa lega, karena sang Ibu bisa selamat dari peristiwa tersebut.

Ibu Glotidis (58) sempat berada dalam sumur sedalam 12 meter selama hampir satu jam. Sang Ibu tercebur ke sumur tersebut sekitar pukul 04.30 Wita, diduga terpeleset saat hendak mengambil air.

“Dia hendak beraktivitas seperti biasa namun memang kondisinya lagi sakit,” kata Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si melalui Kanit II SPKT Polres Mabar Bripka I Wayan Ariawan saat berada di lokasi kejadian, Kamis 7 Oktober 2021.

BACA JUGA:  Pj Gubernur NTT Letakan Batu Pertama Pembangunan Sekretariat dan Koperasi KEMALA

Dengan peralatan canggih yang dimiliki Pos SAR Labuan Bajo, akhirnya sang Ibu Glotidis (58) bisa diselamatkan. Sang Ibu pun kemudian ditenangkan oleh warga dan petugas.

“Kejadiannya sekitar jam 5 pagi. Korban sudah berhasil diangkat dalam kondisi selamat,” jelasnya.

Selama melakukan penyelamatan korban, petugas SAR gabungan mengakui mengalami kesulitan.

“Kondisi ruang sempit dan gelap membutuhkan kesabaran dan tidak boleh terburu–buru dalam melakukan penyelamatan korban,” papar Kanit II SPKT Polres Mabar.

Setelah diseleamatkan, korban kemudian langsung dibawa ke RSU Siloam Labuan Bajo oleh pihak keluarga.

“Petugas SAR gabungan melakukan penyelamatan kurang lebih 1 jam. Korban selamat tapi mengalami trauma dan luka memar, kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” pungkas Bripka I Wayan Ariawan. (*)