Sentuhan Kasih Garuda Kupang NTT untuk Anak Yatim, Korban Seroja di Kota Kupang

Peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk Nofri dan ketiga adiknya oleh Garuda Kupang NTT, Gereja Baptis Indonesia Kupang, Kelurahan Fatufeto, dan pihak TNI AL / Foto: Ama Beding

Kupang, KN – Impian Nofrisiani Nait dan tiga orang adiknya untuk memiliki rumah yang layak huni akan segera terwujud dalam waktu dekat.

Pada Minggu 19 September 2021, Garuda Kupang NTT mendatangi keluarga sederhana itu di RT 02, RW 01 Kelurahan Fatufeto, Kecamatan Alak, Kota Kupang, dan memberikan bantuan berupa bahan bangunan untuk membangun rumah yang layak bagi mereka.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah untuk Nofri dan adik-adiknya.

Selain Garuda Kupang NTT, Gereja Baptis Indonesia Kupang dan Yayasan Amal Indonesia juga turut ambil bagian membantu keempat anak yatim tersebut, dengan menyumbangkan sembako.

Nofri dan adik-adiknya merupakan salah satu dari sekian banyak korban badai seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur pada bulan April 2021 silam.

Pasca Seroja, rumah mereka nyaris rata tanah. Nofri kini hidup bersama ketiga adiknya di sebuah indekos, pasalnya ayah mereka sudah meninggal dunia, dan ibu mereka memilih membangun rumah tangga baru dengan pria lain.

Ketua Umum Garuda Kupang NTT, Mex M. Sinlae mengatakan, Garuda Kupang NTT kembali terpanggil untuk membantu Nofri dan adik-adiknya, berupa bahan bangunan untuk membangun rumah yang rusak pasca dihantam badai Seroja.

“Sekiranya dapat mewujudkan rumah yang layak dihuni untuk Nofri dan adik-adiknya,” kata Mex M. Sinlae kepada wartawan, Minggu 19 September 2021.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan informasi kepada Garuda Kupang NTT lewat media sosial.

BACA JUGA:  Pemkot Kupang Komitmen Dorong Pembangunan STBM-GESI yang Berketahanan Iklim

“Lewat media sosial itu, akhirnya kami mengetahui bahwa adanya keluarga Nait yaitu adik kita Nofri dan ketiga adiknya tinggal di tempat ini dengan kondisi rumah yang rusak akibat dihantam badai Seroja,” ungkapnya.

Mex menambahkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Yonif 743 dan pihak Kelurahan Fatufeto untuk membangun rumah untuk Nofri dan adik-adiknya.

“Harapan kami semoga Nofri dan keluarga bisa mendapatkan rumah yang layak untuk dihuni,” tutupnya.

Sementara Pdt. Edipianus Lapan, M.Th dari Gereja Baptis Indonesia Kupang menyampaikan, pihaknya telah memberikan banyak bantuan untuk korban Seroja di NTT.

“Sebenarnya bantuan untuk korban Seroja bukan diserahkan kali ini saja. Kita sudah serahkan sejak terjadi Seroja pada bulan April 2021 silam,” kata Pdt. Epidianus.

Ia berharap dengan kolaborasi bersama Garuda Kupang NTT dan Yayasan Amal Indonesia, Nofri dan adik-adiknya bisa mendapatkan rumah yang layak.

Lurah Fatufeto, Yunda Bunga mengatakan, pihak Kelurahan akan menyumbangkan tenaga untuk membantu pembangunan rumah untuk Nofri dan adik-adiknya.

“Selain itu, nama-nama korban Seroja termasuk Nofri sudah kita usulkan untuk mendapatkan bantuan,” tandasnya.

Nofrisani Nait selaku korban Seroja menyampaikan terima kasih kepada Garuda Kupang NTT, Gereja Baptis Indonesia Kupang dan Yayasan Amal Indonesia yang telah membantunya membangun rumah untuk dia bersama ketiga adiknya.

“Semoga tidak sampai di sini saja mereka berbuat baik. Teruslah berbuat baik dan memperhatikan sesama yang masih membutuhkan,” tutup Nofri. (*)