Kupang, KN – Anggota DPRD NTT, Maria Nuban Saku, sesalkan kebijakan pemerintah Kabupaten Kupang dalam penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak badai seroja di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, beberapa waktu lalu.
Bantuan yang disalurkan kepada masyarakat, berupa 1 Kg beras, 1 butir telur ayam dan 1 bungkus super mie, yang dibagikan pemerintah Desa Merbaun pada Jumat 16 April 2021 lalu.
“Saya sangat kecewa dengan bantuan yang diberikan. Sebaiknya tidak usah dan bantu lewat doa saja. Karena bantuan yang diberikan sama sekali tidak menjawab kebutuhan masyakat,” ujar Maria Saku, Senin 19 April 2021
Menurutnya, jika yang dibagikan adalah bantuan dari pemerintah Kabupaten Kupang, maka sangat jelas Pemkab tidak memiliki data masyarakat yang akurat, dan kinerja pemerintah seperti itu sangat disayangkan.
“Sebagai anggota DPRD, saya sangat prihatin. Artinya petugas tidak turun untuk mendata masyarakat. Ini yang kita takutkan, data tidak akurat dlaporkan ke Pemerintah Provinsi maupun ke pusat. Padahal bantuan sangat banyak,” jelasnya.
Politisi Perindo ini berharap kepada setiap posko dan pemerintah Provinsi maupun Kabupaten, untuk kembali melihat dan memperhatikan kesalahan pendataan yang telah dilakukan, untuk segera diperbaiki.
“Karena yang terpenting itu, penyaluran bantuan sampai ke lokasi, dan dibagikan tepat pada sasaran. Yaitu bagi masyarakat terdampak bencana,” harapnya.
Seharusnya, kata dia, penyaluran bantuan kepada masyarakat harus melibatkan juga pihak DPRD. Karena anggota DPRD memiliki daerah pemilihan, sehingga dapat mengetahui persis jumlah penduduk dan lokasi Desa.
“Karena contohnya sekarang, Pemerintah Provinsi NTT tidak tahu dimana lokasi persis Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat. Ini berarti mereka tidak mempunyai data yang akurat,” tandas Maria.*