Kondisi Pasar Inpres Ruteng Jorok, Ini Kata Kadis DLH Manggarai

Pasar Inpres Ruteng Jorok
Kolase foto sampah di Pasar Inpres Ruteng / Yhono Hande

Ruteng, KN – Pedagang di Pasar Inpres Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT mengeluhkan kondisi pasar yang baru dibangun beberapa tahun lalu, karena terlihat kotor dan jorok.

Pantuan KoranNTT.com belum lama ini, Pasar Inpres Ruteng yang berlantai dua itu terlihat dipenuhi sampah yang berserakan, dan mengganggu aktivitas penjual maupun pembeli.

Labawi (65), salah seorang penjual pakaian mengaku tidak nyaman, lantaran terdapat sampah yang berserakan di sekitar tempat jual miliknya. Bahkan jualannya sepi, akibat bau yang berasal dari sampah tersebut.

“Bagaimna orang datang beli jualannya, sementara keadaannya bau begini? Ada juga sampah dan limbah air kotoran dari lantai dua,” kata Labawi.

Menurutnya dulu, pedagang tidak tinggal di lantai 2, sehingga tidak ada air limbah atau sampah-sampah yang berserakan.

Ia berharap agar pemerintah setempat cepat mengambil langkah dalam menangani kasus sampah di wilayah Pasar Inpres Ruteng tersebut.

“Kami berharap agar pemerintah cepat turun tangan untuk mengambil langkah dalam menangani persoalan sampah ini,” ucapnya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh penjual sembako berinisial DM (56). Dia mengaku tidak nyaman dengan sampah dan limbah air yang berbau di pasar itu.

“Kami tidak nyaman saat jual barang dengan bau sampah ini, tetapi kami mau jualan di mana lagi? Bau sampah punya pengaruh besar buat barang jualan kami, seperti sembako dan barang lainnya,” ungkapnya.

Ia mengakui bahwa sampah yang ada di sekitar lokasinya dibuang pada malam hari, dan diduga berasal dari lantai dua.

BACA JUGA:  Antisipasi Penyebaran Covid-19, Personel Polsek Reo Ikuti Rapid Antigen

“Kalau ada orang yang nginap di atas, berarti sampahnya dari siapa, kalau bukan mereka? Petugas selama ini tidak ada,” jelas dia.

“Semoga pemerintah bisa mengambil langkah cepat dalam menangani keluhan ini,” sambungnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Manggarai Kanisius Nasak saat dikonfirmasi KoranNTT.com pada Selasa, 9 Maret 2021 menyampaikan, tugas DLH sebatas mengangkut sampah yang ada di container untuk dibawa ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA).

Dikatakannya, DLH tidak bertugas untuk memungut sampah yang berserakan di Pasar Inpres Ruteng tersebut.

“Tugas kami rapikan dari container, terus angkat ke TPA. Dulu kita pernah turun untuk bersihkan. Tapi itu sifatnya edukasi, mendidik. Ini lho cara bersih-bersih, taruh di dalam karung. Kalau saya mau lebih dalam lagi soal cara berpikir kita masyarakat ini lucu, buang saja sampah itu dari atas motor,” jelas Kanisius Nasak.

Tak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa, sejauh ini DLH Manggarai telah menyediakan dua container besar di Pasar Inpres Ruteng.

“Kami di Dinas Lingkungan Hidup sangat tidak setuju kalau ada warga yang membuang sampah di sembarang tempat. Di Pasar Inpres itu, sudah ada container besar di situ. Tinggal dimanfaatkan,” ucapnya.

Kanisius berharap agar pemilik lapak yang ada di Pasar Inpres Ruteng membersihkan lapaknya masing-masing, sehingga kebersihan tetap terjaga dengan baik.*