Sikka  

Mahasiswi Kecam Netizen Terkait Kematian Kakek di Maumere

Stefania Angriaty

Maumere, KN – Tragedi hari Minggu, 7 Maret 2021 di Kamar Kos yang berlokasi di samping Hotel Laresma, Kelurahan Kabor, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka menimbulkan luka mendalam bagi keluarga.

Banyak yang mengecam, menghina dan banyak juga yang mendoakan, agar sang Kakek beristirahat dalam damai di Surga.

Namun dinamika dunia media sosial yang belum juga redah mengundang komentar dari salah seorang mahasiswi IKIP Muhammadyah Maumere.

Melalui tulisannya di akun Vinsensius WordPress yang viral pada Senin 8 Maret 2021, Stefania Angriaty mengaku sangat merasa terganggu.

Menurutnya kejadian tersebut jangan lagi diumbar ke media sosial.

“Secara pribadi merasa terganggu dengan berita media sekarang. Media lebih mengumbar privasi orang lain yang berkaitan dengan seksualitas,” tulis Stefania.

BACA JUGA:  Program TMMD Sebagai Upaya Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat

Menurutnya, hal ini sangat berdampak buruk bagi moral anak yang masih di bawah umur. Anak yang tidak perlu tahu, menjadi tahu dan ikut mencari tahu.

Ia meminta publik untuk bersama mendoakan Kakek, agar dosa dan kesalahannya diampuni dan diterima di tempat yang layak di Surga.

“Bukan kita jadikan sebagai perbincangan di publik yang hanya berujung pada pembullyan,” jelasnya.

Stefania mengatakan, kebutuhan seksualitas adalah kebutuhan setiap orang. Mereka melakukan dengan tahu dan mau dan sang kakek meninggal ditempat kejadian itu adalah ajal kematiannya.

“Stop menghakimi, karena roda dunia berputar. Ena e’i nimun luat rema rua odi walong ela e’i ita, dadi ita naha huk ra’intan,” tutup Stefania Angriaty.*