Ruteng, Koranntt.com – Sebanyak 23 orang pelajar, seorang guru dan pembina di asrama SMA St. Klaus Kuwu dinyatakan positif Covid-19 hasil Rapid Diagnostik Test Antigen (RDT-Ag).
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D. Moa mengatakan, awalnya pembina melaporkan keadaan dan keluhahan beberapa pelajar di asrama tersebut.
Mereka mengalami mengalami gejala demam, batuk, pilek, diserta hilangnya indra penciuman. Informasi ini selanjutnya diteruskan kepada Kepala Sekolah SMA St. Klaus dan pihak Yayasan.
Kemudian Kepala Sekolah dan Yayasan berinisiatif melaporkan dan meminta bantuan RS St. Rafael Cancar dan Puskesmas Waembeleng untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan rapid antigen terhadap anak asrama yang sakit termasuk guru dan pembina.
Dari hasil pemeriksaan kesehatan dan rapid antigen, terdapat 23 pelajar, 1 guru dan 1 orang pembina asrama terkonfirmasi positif Covid-19.
“Sumber awal penularan masih dilakukan penelusuran oleh Tim Satgas Covid-19,” ujar Lody kepada Koranntt.com, Jumat 12 Februari 2021.
Demi memutus rantai penularan, Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai bersama Yayasan memutuskan agar semua pelajar yang terkonfirmasi positif Covid-19 diisolasi terpusat di asrama SMA St. Klaus Kuwu.
“Mereka akan dipantau secara ketat oleh tim kesehatan Satgas Covid-19 Puskesmas Waembeleng dan Pihak Yayasan,” jelas Lody.
Lodovikus D. Moa mengimbau kepada guru, orang tua dan pelajar penghuni asrama SMA st. Klaus Kuwu yang sudah terlanjur pulang ke rumah, untuk segera melakukan rapid antigen.
“Mereka juga wajib melaksanakan isolasi mandiri serta mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” tandas Lody. (YH/AB/KN)