Kupang  

Apes! Dana Rehab Jembatan Termanu di Amfoang Direfocusing Untuk Covid-19

Adi Mboeik

Kupang, Koranntt.com – Jembatan Termanu yang terletak di perbatasan antara Kecamatan Fatuleu Barat dan 3 Kecamatan di wilayah Amfoang nyaris ambruk.

Jembatan yang dikerjakan pada tahun 1994 itu kondisinya kini sudah sangat tua dan tidak layak dilewati oleh kendaraan baik roda 2 maupun roda 4.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi NTT, Adi Mboeik mengatakan, pihaknya telah mengusulkan pembangunan Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang, ke Pemerintah Pusat.

Rencananya Jembatan Termanu akan dikerjakan menggunakan alokasi anggaran sebesar Rp 72 Miliar menggunakan DAK APBN. Namun usulan tersebut belum direspon Kementerian PUPR.

Karena tidak mendapat respon dari Pemerintah Pusat, tahun ini Pemprov NTT menganggarkan anggaran sebesar Rp 20 Miliar untuk membangun Jembatan Termanu.

BACA JUGA:  Wujudkan Revolusi 5P, Bupati Kupang Tanam Kelapa dan Kurma di Pantai Teres

Apesnya, dana tersebut kemungkinan terkena refocusing dan dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di Provinsi NTT.

“Usulan ke Kementerian PUPR belum direspon. Tahun ini diprogramkan utk rehab Rp 20 Miliar, tapi kemarin ada rencana refocusing anggaran terkait Covid. Kemungkinan anggaran untuk Jembatan Termanu terkena refocusing,” ucap Adi Mboeik kepada Koranntt.com siang tadi.

Pantauan media, pada Rabu (3/2/2021), kondisi jembatan tersebut semakin parah. Setengah bagian badan jalan sebelum jembatan bahkan sudah tergerus longsor, sehingga akses ke 3 Kecamatan di wilayah Amfoang nyaris putus. (EK/AB/KN)