Kupang  

Hadiri Perayaan Natal Klasis Sulamu, Ini Pesan Wabup Jerry Manafe

Kegiatan Natal bersama yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kupang

Oelamasi, Koranntt.com – Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, mengikuti pembukaan Sidang Majelis Klasis Sulamu VII dan Perayaan Natal Klasis Sulamu Rabu (13/01/2020).

Kegiatan ini berlangsung di Gereja Zaitun Pitay Kecamatan Sulamu, dan dihadiri oleh Ketua Pantia Pdt. Yunus Kaytulang, Sekcam Sulamu Markus Fanggidae, Kapolsek Sulamu IPDA Defri, Kapus Sulamu Alrbetin Nggelan, serta para pendeta se-Klasis Sulamu.

Wakil Bupati Jerry Manafe dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada Majelis Klasis Sulamu VII dan Perayaan Natal Klasis Sulamu karena telah mentaati protokol kesehatan.

“Dengan semakin banyaknya kasus covid-19 di NTT, kita tidak boleh lalai dan lengah dalam menjalankan protokol kesehatan, serta harus menjaga sistem imun terlebih hati dan pikiran kita. Karena hati yang gembira adalah obat yang manjur,” ujar Wabup Jerry Manafe.

Ia melanjutkan, dirinya tergerak dengan rencana penanaman lamtoro teramba seluas 45 hektar di Sulamu. Menurutnya, Revolusi 5P tidak bisa disukseskan semuanya sekaligus, namun salah satu dari revolusi 5P yang ada bisa dijalankan.

“Seperti di Sulamu yang memiliki potensi wilayah peternakan yang cukup besar. Lewat kehendak Tuhan melalui Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kupang Yohanis Mase, Klasis Sulamu mendapat bantuan dana sebesar Rp. 50.000.000,” ungkap Manafe.

BACA JUGA:  Curah Hujan Tinggi, Jalan dan Sawah di Mabar Tertimbun Material Longsor

Disamping itu, Wabup Jerry berharap agar para Kepala Desa harus berhati-hati menggunakan dana desa yang cukup besar karena rawan untuk dikorupsi.

Dana Desa, kata Jerry, harus dipakai untuk kebutuhan masyarakat dan bukan karena keinginan Kepala Desa seperti membangunan jalan dan sebagainya.

“Oleh karena itu saya menghimbau 2 hal, yaitu untuk para Kades agar setiap Desa harus ada minimal 2 sumur bor dalam setahun melalui dana desa. Dan yang kedua, gereja, desa dan pemerintah harus ada kerjasama agar tidak ada hambatan dalam membangun revolusi 5P,” tuturnya.

Ketua Panitia Pdt. Yunus menyampaikan bahwa Covid-19 menyebabkan para jemaat mengalami kesulitan terkhusus bagi jemaat-jemaat yang kecil.

Semua pihak diminta untuk harus bisa menghidupkan kerja lintas sektor, karena potensi peternakan di Kecamatan Sulamu cukup besar. Pihaknya juga akan melaunching pengembangan penanaman lamtoro teramba seluas 45 hektar.

“Semoga persidangan ini dapat dimaknai dengan program-program untuk mengupayakan kesejahteraan bersama,” tandasnya. (HMS/AB/KN)