Ruteng, KN – Menggali Kompetensi Kolaborasi dan kompetitif, Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), FKIP Unika Santu Paulus Ruteng menggelar lomba debat mahasiswa di lingkup Prodi, Selasa 21 Desember 2021.
Lomba diikuti 36 peserta atau 12 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang. Mereka diutus mewakili kelas dari masing-masing tingkat, dari tingkat satu sampai tingkat tiga.
Ketua Panitia Vitalis Tarsan menuturkan, lomba debat ini bukan soal kalah atau menang, hebat atau bukan melainkan untuk mengunjuk kemampuan mahasiswa. Lebih dari itu, panitia membuka ruang untuk pengembangan diri mahasiswa agar memiliki berbagai kemampuan.
Vitalis juga mengungkapkan kegiatan Lomba debat ini sebagai watch untuk kita menempa diri, melatih untuk berkomunikasi, menggali potensi argumentasi, berpikir kritis.
“Ada pun tujuan prima dari penyelenggaraan lomba debat ini adalah untuk mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar, kemampuan berpikir kritis, cekat dan tepat, kemampuan berargumentasi, dan tentunya tingkat kepercayaan diri, serta menghasilkan lulusan PGSD yang berpikir kritis, logis, sistematis, dan memiliki daya saing” ungkap Vitalis.
Sementara Ketua Prodi PGSD Mikael Nardi mengedepankan dua point penting sebagai salah satu tujuan lomba debat diselenggarakan yakni berkolaborasi dan berkompetitif.
“Kita semua sedang dihadapi oleh tantangan dunia yang memiliki kompetisi yang ketat. Untuk itu kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak lepas pisahkan dari proses pembelajaran yang adalah pengaktualisasian misi prodi PGSD, menghasilkan output yang berkompeten dan berprestasi,” tegas Mikael.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga sebagai proses penjaringan mahasiwa yang siap untuk diseleksi menjadi peserta Lomba debat tingkat Fakultas.
“Kalian harus mampu menunjukan kualitas kompetensi yang kalian miliki” lanjut Mikael.
Flora Anita Gratia Natal, Peserta lomba dari Kelas 2020C mengungkapkan bahwa, program yang dibuat oleh prodi PGSD merupakan salah satu program yang melatih para mahasiswa untuk mengekspresikan diri.
“Kita sebagai generasi muda bisa dipersiapkan menjadi generasi yang mampu bersaing, berpikir kritis, dan memiliki argumentasi akurat. Melatih mengedepankan pendapat yang berbasis aktual, dan memiliki referensi yang benar,” kata Anita, sang juara itu.
Margareta Kartika, peserta lomba dari kelas 2021C, menuturkan bahwa kegiatan Lomba debat ini dapat membentuk dan meningkatkan kemampuan komunikasi serta penalaran terhadap isu-isu yang sudah ada.
Dia juga mengharapkan agar kegiatan seperti ini perli dilakukan setiap tahun kalau perlu setiap semester untuk melatih dan membentuk kemapuan berpikir mahasiwa.
Pantauan media ini, perlombaan itu dilaksanakan di ruangan GUB 209 (Gedung Utama Barat) Unika Santu Paulus Ruteng.
Hadir sebagai dewan juri dalam kegiatan Lomba Debat itu: Dr. Marianus Tapung, S. Fil., M. Pd., dan Remigius Back, S. H., M. Pd. (Selvianus Hadun)