Kota Kupang – Kota Kupang yang indah pada malam hari karena dihiasi sejumlah lampu di jalan dan taman kota ternyata menyimpan sejumlah persoalan terutama kebersihan.
Begitulah pemandangan dan kondisi tempat pembuangan sampah (TSP) di Jl. Frans Seda, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, NTT dan beberapa wilayah lainnya.
Masyarakat setempat mengeluhkan kondisi TPS sementara yang sudah tidak layak digunakan lantaran rusak dan tidak terawat.
Kondisi tersebut mengakibatkan tumpukan sampah berserakan dimana-mana sehingga terlihat kumuh, bau dan bisa menyebabkan penyakit bagi warga sekitar.
Seorang warga ditemui ketika hendak membuang sampah, berharap agar pemerintah segera melakukan perbaikan dan menata kembali tempat penampungan sampah yang rusak.
Menurutnya, dengan perbaikan tempat penampungan sampah, maka tata letak kebersihan sampah dapat tercipta dengan baik. Sehingga jangan sampai ada kesan pembiaran oleh pemerintah.
“Setiap hari sampah dibuang masyarakat banyak yang berserakan, karena tempat penampungnya sudah rusak,” ujar Sandra kepada wartawan, Sabtu (09/01/2021).
Ia mengaku prihatin melihat tempat sampah yang tidak terawat dengan baik sehingga perlu dilakukan perbaikan oleh dinas terkait. Pasalnya kondisi penampungan sampah yang sudah tidak layak digunakan.
“Pemerintah harus bergerak cepat menindaklanjuti persoalan ini. Karena tempat penampungan sampah harus menjadi perhatian khusus. Sebab, ini menyangkut keindahan dan kebersihan lingkungan masyarakat,” jelasnya.
Jika kondisi ini terus dibiarkan maka sampah yang dibuang masyarakat dapat berhamburan ke jalan dan sangat mengganggu lingkungan dan pengguna jalan.
“Sampai saat ini pemerintah dari dinas terkait belum turun juga untuk mengatasi persoalan ini,” tandasnya.
Pantauan Koranntt.com, selain itu, ada juga beberapa titik di Kota Kupang seperti di wilayah Oesapa yang juga sampahnya berserakan bahkan ke rumah-rumah warga. Anehnya, persoalan ini tidak juga diselesaikan oleh aparat pemerintah setempat. (ek/kn)