Kupang, KN – Pemerintah Kota Kupang kembali lanjutkan program inovasi bedah rumah bagi warga kurang mampu di Kota Kupang. Program tersebut sempat terhenti pasca badai siklon tropis seroja yang melanda Provinsi NTT beberapa waktu lalu.
Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH turun langsung ke lapangan guna menyerahkan rumah milik Esau Hanok Loe, yang beralamat di RT 28/RW 03, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Senin 7 Juni 2021.
Esau Hanok merupakan tukang batu yang tinggal bersama isteri dan empat orang anaknya di rumah yang sudah tidak layak huni. Dalam jangka waktu 14 hari, Pemkot Kupang melalui tim bedah rumah berhasil memperbaiki rumah Esau Henok.
Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan, bedah rumah merupakan program untuk menjabarkan misi bersama Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man demi mewujudkan Kota Kupang sebagai Kota layak huni bagi warganya.
“Lewat program ini Pemkot Kupang ingin hadir dan berada di tengah-tengah masyarakat, agar bisa melihat langsung dan menolong warga yang membutuhkan bantuan,” ujar Wali Kota Jefri dalam sambutannya.
Menurut Jeriko, masih banyak warga Kota Kupang yang sangat membutuhkan uluran tangan penerintah melalui program beda rumah. Namun karena Pemkot alami keterbatasan anggaran, sehingga program bedah rumah lebih dipriotitaskan bagi rumah warga yang tidak layak huni.
“Mohon doanya, agar kami tetap sehat dan diberikan kekuatan oleh Tuhan untuk terus membantu saudara-saudara kita yang hidupnya sangat susah di kota ini,” pungkasnya.
Perwakilan keluarga Esau Hanok Loe, Yeskiel Haekase menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Kupang yang sudah berkenan membantu saudara mereka melalui program bedah rumah.
Menurut Yeskiel, keluarga sangat tersentuh dengan ketersediaan Wali Kota untuk kedua kalinya datang di rumah mereka. “Sekitar dua minggu lalu, Wali Kota datang untuk memantau langsung proses awal pekerjaan bedah rumah,” jelasnya.
Dia menjelaskan, Wali Kota Kupang telah menepati janjinya bahwa, proses pembangunan rumah milik Esau Hanok akan diselesaikan dalam jangka waktu dua minggu.
“Program ini seperti yang ditargetkan. Bedah rumah ini merupakan program yang luar biasa. Karen menyentuh langsung masyarakat kurang mampu,” tandasnya.
Sementara Esau Hanok dan isterinya tak kuasa menaham haru, dihadapan Wali Kota Kupang, keduanya hanya mengucapkan limpa terima kasih dengan mata berkaca-kaca.
Usai menyerahkan bantuan bedah rumah kepada keluarga Esau Hanok Loe, Wali Kota bersama rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau rumah yang akan mulai dibedah. Di antaranya adalah rumah milik Janda (78) yang beralamat di RT 20, Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima. Oma Nelci juga mengalami cacat fisik dan gangguan pada telinga, serta sering sakit-sakitan.
Selanjutnya Wali Kota bersama rombongan juga berkesempatan mengunjungi rumah milik Ibu Maria Nara Adu di RT 21/RW 8, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima. Ibu Maria adalah seorang janda usia 70 tahun yang tinggal bersama dua orang cucunya.
“Hari ini pengerjaan rumah Ibu Maria sudah dimulai. Seperti di tempat sebelumnya, pekerjaan tersebut ditargetkan selesai dalam waktu dua minggu ke depan,” jelas Jeriko.
Rumah terakhir yang dikunjungi Wali Kota merupakan rumah milik Bapak Siprianus Obenu di RT 04/RW 02, Kelurahan Oesapa Barat, Kecamatan Kelapa Lima.
Bapak Sipri berprofesi sebagai tukang batu untuk menghidupi istri dan tiga orang anaknya. Dalam waktu dekat rumah tersebut akan mulai dibedah.
Turut hadir mendampingi Wali Kota, Asisten Administrasi Umum Sekda Kota Kupang, Yanuar Dally, SH, M.Si, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, SSTP, M.Si, Camat Oebobo yang baru dilantik, Paulus Kajo Werang, SE, Lurah Liliba, Victor A. Makoni, S.Sos beserta RT setempat.*