Ende  

PMI Ende Kembali Galang Dana Bantu Korban Seroja di Flotim dan Lembata

Penyerahan bantuan untuk korban bencana di Lembata dan Flotim / Foto: Teja Rango

Ende, KN – Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Ende kembali menggelar aksi sosial penggalangan dana untuk membantu korban bencana banjir bandang di Kabupaten Flores Timur dan Lembata.

Sekretaris PMI Cabang Ende, Jhon. Th. Ire menyampaikan, usai melakukan bantuan darudat beberapa waktu lalu, kini pihaknya lebih memprioritaskan sanitasi untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK), yang sangat dibutuhkan masyarakat korban banjir bandang di Flotim dan Lembata.

“Kalau bantuan darurat pasca bencana kita sudah lakukan. Untuk itu kali ini kami lebih memprioritaskan kepada bantuan sanitasi MCK. Kalau kita melihat kondisi ril yang ada disana, memang hal itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” ujar Jhon Ire kepada wartawan, Senin 24 Mei 2021.

Menurutnya, fakta yang ditemukan dilapangan adalah banyak sekali korban bencana yang memilih untuk mengungsi ke kebun. Sehingga fasilitas MCK menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan para pengungsi.

“Jadi fasilitas MCK merupakan kebututuhan dasar bagi semua masyarakat, termasuk para korban yang berada di Kabupaten Flores Timur dan lenbata yang mengungsi di kebun,” jelasnya.

BACA JUGA:  Ini Identitas Terduga Pelaku Penikaman Mahasiswa di Oesapa

Dia menielaskan, pasca badai seroja, banyak sekali rumah masyarakat yang rusak dan tentu membutuhkan waktu cukup lama bagi pemerintah untuk membangun maupun merelokasi warga ke tempat baru. Sehingga pembangunan MCK perlu dilakukan agar dapat bermanfaat bagi para pengungsi.

“Untuk itu, saya berharap kepada seluruh elemen untuk peduli dan simpati terhadap korban bencana, dengan mendonasikan bantuan melalui PMI cabang Ende terhitung, mulai tanggal 20 Juni 2021,” harap Jhon Ire.

Ditambahkan Jhon Ire, pihaknya akan melakukan berbagai upaya, termasuk berdisuksi bersama PMI Lembata maupun PMI NTT, sehingga persoalan tersebut dapat diatasi secepat mungkin.

“Kita harap dengan adanya donasi dari para donatur dimasa transisi rehabilitasi ini, dapat membatu korban bencana untuk memulai hidup baru, guna mengatasi kebutuhan santitasi berupa MCK,” pungkas Jhon Ire.*