Kupang, KN – Pemerintah Kabupaten Lembata, NTT mengumumkan 34 orang meninggal dunia sedangkan 35 orang masih dalam pencarian akibat bencana banjir dan longsor di Kecamatan Oemsuri, Ile Ape dan Ile Ape Timur.
Jumlah tersebut merupakan data terbaru yang diperoleh dari proses pencarian dan evakuasi korban yang berlangsung pada Selasa 6 April 2021.
“Tanggal 4-6 April 2021, total jumlah korban meninggal dunia di Desa Amakaka sebanyak 15 orang, dan diperkirakan sebanyak 15 korban lainnya masih dalam proses pencarian,” ujar Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday kepada wartawan.
Dia menambahkan, korban lainnya terdapat di lima Desa, yakni Desa Waimatan, Tanjung Batu, Waowala, Leudanung, dan Lamawolo.
Tercatat sebanyak 19 korban yang dinyatakan meninggal dunia akibat bencana banjir bandang.
“Di Desa Waimatan meninggal 6 orang dan 20 orang lainnya masih dalam pencarian. Desa Tanjung Batu meninggal 6 orang, Desa Waowala meninggal 3 orang, Desa Lamawolo meninggal sebanyak 2 orang dan Desa Leudanung 2 orang meninggal dunia,” imbuh Wabub Langoday.
Saat ini, Presiden Jokowi telah memerintahkan semua pihak untuk turun tangan menangani bencana alam di NTT dan NTB.
Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharini dan Kepala BNPB Dony Monardo telah tiba di Adonara dan Lembata untuk memantau langsung bencana tersebut.
Presiden Jokowi sendiri dikabarkan akan turun ke Adonara pada besok, 7 April 2021. Kendaraan Presiden dan pasukan pengamanan tiba di Bandara Frans Seda Maumere pada hari ini.*