Waingapu, KN – Pemimpin Bank NTT Cabang Waingapu, Yusuf H. Mawolu, menyampaikan bahwa mesin Electronic Data Capture (EDC) Bank NTT kini dapat digunakan kapan saja dan di mana saja oleh masyarakat.
Hal ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan akses layanan keuangan yang lebih mudah dan cepat bagi nasabah, terutama di wilayah pedesaan Kabupaten Sumba Timur. Hal tersebut dikatakan oleh Pemimpin Bank NTT Cabang Waingapu, Yusuf H. Mawolu Selasa (4/11/2025).
Menurut Yusuf H. Mawolu, penggunaan mesin EDC tidak hanya terbatas pada transaksi di toko atau tempat usaha, tetapi juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk berbagai kebutuhan keuangan. Kemudahan ini diharapkan dapat mempercepat perputaran uang dan aktivitas ekonomi lokal, terutama di sektor perdagangan dan layanan masyarakat.
Selain itu, Bank NTT juga resmi meluncurkan produk terbaru bernama Agen Be Ju Bisa Laku Pandai, sebuah inovasi layanan perbankan digital yang memungkinkan masyarakat desa menjadi perpanjangan tangan Bank NTT dalam memberikan layanan keuangan. Melalui agen ini, masyarakat bisa melakukan berbagai transaksi seperti menabung, transfer, dan pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke kantor cabang.
Yusuf menjelaskan, kehadiran Agen Be Ju Bisa merupakan bagian dari komitmen Bank NTT untuk mendukung penguatan ekonomi desa. Dengan memperluas jaringan layanan hingga ke pelosok, Bank NTT ingin memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati kemudahan akses keuangan yang inklusif dan modern.
Ia menambahkan, keberadaan Agen Be Ju Bisa juga menjadi peluang usaha baru bagi masyarakat desa. Dengan menjadi agen, warga bisa memperoleh penghasilan tambahan dari setiap transaksi yang dilakukan, sekaligus membantu memperkuat roda perekonomian di wilayah mereka.
Bank NTT berharap, sinergi antara layanan digital melalui EDC dan program Laku Pandai ini dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi lokal. Langkah ini sejalan dengan visi Bank NTT untuk menjadi mitra pembangunan daerah yang tidak hanya fokus pada layanan perbankan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat di seluruh Nusa Tenggara Timur. (yb/ab)

