Daerah  

PLN UIP Nusra Menggelar Layanan Kesehatan Gratis untuk Warga di Sekitar PLTP Ulumbu

Konsultasi salah seorang warga Desa Wewo dengan perawat dalam kegiatan pengobatan gratis. (Foto: Dok. PLN)

Ruteng, KN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menyalurkan bantuan layanan kesehatan gratis kepada warga Desa Wewo dan Desa Wae Ajang ring 1 proyek pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 (2×20 MW) Poco Leok, Kecamatan Satar Mese, Kabupaten Manggarai, NTT, 26-27 September 2025.

Kegiatan Benefit Sharing Program (BSP) yang berlangsung di Puskesmas Ponggeok, Desa Wewo, dan rumah gendang Desa Wae Ajang ini merupakan tindak lanjut dari usulan masyarakat sekitar saat kegiatan sosialisasi Free Prior Informed Consent (FPIC) pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.

Bantuan layanan kesehatan gratis ini mencakup pengecekan kesehatan, pemberian obat dan vitamin, di antaranya yusimox, salesmol, desenta, ranitidin, hingga ibuprofen, serta pemenuhan fasilitas puskesmas, seperti alat pengukur tinggi dan berat badan.

Kepala Puskesmas Ponggeok, Adrianus Gaur, mengatakan lantaran tercetus dalam kegiatan FPIC, bantuan ini menyentuh langsung kebutuhan vital warga Desa Wewo. Adapun sasaran kegiatan ini, kata Adrianus, ialah kelompok rentan mulai dari bayi, ibu hamil, sampai lansia.

“Hari ini yang ikut pengobatan gratis di Puskesmas Ponggeok sekitar 400 orang. Karena memang wilayah ini jauh dari faskes tingkat pertama dan topografi yang sulit. Terima kasih PLN yang telah membantu kami. Semoga kegiatan ini tidak terputus di sini dan berlanjut setiap tahun,” kata Adrianus.

Tokoh muda Desa Wewo, Serliana Nerta, turut mengapresiasi PLN yang telah memberikan perhatian kepada warga Desa Wewo. Ia tak memungkiri pelayanan kesehatan yang diberikan sangat baik, begitu juga alat-alat pengecekan kesehatan yang disalurkan.

“Saya sangat senang dengan kegiatan semacam ini yang memungkinkan kami untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. Semoga ke depannya, program serupa akan terus ada,” ucap Serliana.

BACA JUGA:  NTT Bergerak Perkuat Peran Perempuan Dalam Aksi Perubahan Iklim

Senada dengan Serlina, Ketua Gendang Naput, Alex Jembot, berharap melalui program BSP PT PLN (Persero) UIP Nusra, warga Gendang Naput semakin menyadari pentingnya hidup sehat. Di sisi lain, Alex menegaskan, operasional PLTP Ulumbu selama ini tidak mengganggu kelangsungan hidup masyarakat sekitar.

“PLTP Ulumbu tidak memengaruhi kesehatan masyarakat di sini, kita tetap hidup seperti biasa, juga dengan tumbuhan di sini. Saya berharap PLN tetap akrab dengan masyarakat di sini,” ujar Alex.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Rizki Aftarianto, mengatakan program BSP ini merupakan komitmen dan tanggung jawab PLN untuk memperhatikan kesejahteraan masyarakat, termasuk fasilitas sanitasi dan kesehatan, sekitar wilayah pembangunan.

Selain Desa Wewo dan Desa Wae Ajang, Rizki menyampaikan, layanan kesehatan gratis ini akan berlanjut ke Desa Mocok di sekitar kawasan pengembangan geothermal.

Ketiga desa tersebut dipilih sebagai lokasi kegiatan pengobatan gratis  lantaran sulitnya akses masyarakat menuju puskesmas untuk melakukan pengobatan. Topografi wilayah juga berpengaruh pada sulitnya petugas kesehatan untuk menjangkau masyarakat.

“Program-program TJSL PLN menyasar kelompok rentan sekitar wilayah kerja. Ini kami lakukan secara berkelanjutan menyesuaikan kebutuhan masyarakat agar, angka stunting, misalnya, bisa ditekan dan risiko kesehatan lain bisa dicegah,” ucap Rizki.

Di tahun sebelumnya, PT PLN (Persero) UIP Nusra telah menjalankan program serupa di Desa Lungar dan Desa Mocok. Konsistensi pelaksanaan di tahun ini memperlihatkan bahwa PLN berkomitmen memastikan keberlanjutan program demi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat sekitar proyek. (Humas PLN)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS