Bisnis  

Bank NTT 1000 Persen Dukung Program Pemerintah Daerah

Plt Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Provinsi NTT mendukung penuh program pemerintah daerah terutama berkaitan dengan UMKM dan swasembada pangan.

Hal ini ditegaskan oleh Plt Direktur Utama Bank NTT Yohanis Landu Praing kepada wartawan, Rabu (23/4/2025) di Kantor DPRD NTT.

“Kami sangat mendukung program ketahanan pangan. Karena visi misi Pak Gubernur, Wali Kota dan Bupati kita sandingkan dengan visi misi Bank NTT. Diharapkan harus berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Yohanis Landu Praing.

Selain ketahanan pangan, Bank NTT juga mendukung penuh program hilirisasi yang selalu digaungkan oleh Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena.

“Terkait dengan program hilirisasi yang selalu digaungkan oleh Pak Gubernur, kita sangat mendukung. 1000 persen kita dukung,” ungkapnya.

Tekan NPL Jadi 2,6 Persen

Pada kesempatan yang sama, Plt Dirut Bank NTT Yohanis Landu Praing menyatakan, Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) mencatat kinerja positif dengan berhasil menekan angka kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro hingga mencapai 2,6 persen.

Menurutnya, pembenahan internal yang dilakukan dalam beberapa waktu terakhir membawa dampak signifikan terhadap penurunan NPL yang sebelumnya sempat hampir mencapai 5%.

“Kemarin kita sudah lakukan pembenahan, sehingga NPL KUR Mikro dari pemerintah saat ini di angka 2,6 persen. Artinya, ada kebijakan yang kami lakukan sehingga angkanya ini turun,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tragis, Anggota PSHT di NTT Tewas Usai Ditendang Pelatih Saat Latihan

Yohanis optimistis, jika tren penurunan NPL ini bisa dipertahankan dalam dua hingga tiga bulan ke depan, Bank NTT berpeluang besar memperoleh kembali kuota penyaluran KUR UMKM dari pemerintah pusat hingga Rp1 triliun.

“Kalau angkanya stabil atau terus turun, maka kuota itu pasti kita dapat. Tapi selama tiga bulan ini kita harus jaga agar NPL-nya tidak naik lagi,” tegasnya.

Selain fokus pada penyaluran KUR, Bank NTT juga tengah mendorong proses digitalisasi untuk mendukung optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Menurut Yohanis, digitalisasi menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan penerimaan daerah, terutama di sektor perpajakan.

“Sekarang kan semuanya digitalisasi, karena itu salah satu sumber untuk menaikkan PAD, baik sektor pajak maupun lainnya. Memang kita arahnya ke sana semua,” ujarnya.

Ia juga menegaskan komitmen Bank NTT dalam mendukung visi-misi kepala daerah di NTT, terutama dalam hal penguatan ketahanan pangan dan hilirisasi demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami dukung visi misi gubernur, walikota, dan para bupati. Ini kan terkait dengan kesejahteraan, itu yang paling penting,” ungkapnya.

Terkait pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Yohanis menyatakan bahwa Bank NTT masih menunggu arahan resmi dari Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena selaku pemegang saham pengendali.
“Kalau soal RUPS, kita tunggu arahan dari Pak Gubernur,” tandasnya. (*)

IKUTI BERITA TERBARU KORANNTT.COM di GOOGLE NEWS