Bank NTT Siap Dukung Pelaksanaan Liga 4 ETMC 2025

Pengurus PSSI NTT dan anggota DPRD Komisi V bersama Plt Dirut Bank NTT dan Kepala Divisi Umum serta Kadiv Corsec dan Legal Bank NTT. (Foto: Pena Timor)

Kupang, KN – PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) siap mendukung dan menyukseskan penyelenggaraan El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXIII tahun 2025.

Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Bank NTT Yohanes Landu Praing menegaskan kesiapan Bank NTT untuk mendukung penuh kompetisi yang akan berlangsung pada 3-25 Maret 2025 di Stadion Oepoi Kupang.

“Kami siap mendukung Liga 4 NTT ETMC XXXIII Tahun 2024/2025, sebagaimana komitmen kami dalam berbagai edisi ETMC sebelumnya. Namun, besaran dukungan yang akan diberikan masih perlu dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama para direktur lainnya,” ujar Yohanes, seperti dilansir dari Pena Timor.

Ia menambahkan bahwa tantangan tahun ini berbeda, karena ETMC biasanya digelar di bulan Oktober, saat kondisi keuangan Bank NTT lebih stabil.

Namun, dengan semangat membangun sepak bola NTT, Bank NTT akan tetap berupaya mengalokasikan dana melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

BACA JUGA:  YUTI NTT Resmi Bergabung ke Pengurus Besar Taekwondo Indonesia NTT

Ketua Panitia Pelaksanaan Liga 4 ETMC 2025 Reny Marlina Un membenarkan, Bank NTT akan berkontribusi untuk penyelenggaraan ETMC XXXIII 2025.

Menurut politisi Partai Demokrat ini, persiapan Liga 4 ETMC XXXIII 2025 saat ini sudah mencapai 70%. “Persiapan ETMC saat ini sudah mencapai 70%,” kata Reny Marlina Un.

Eks Sekretaris Tim Pemenangan Melki-Johni ini menambahkan, pelaksanaan Liga 4 ETMC 2025 juga sudah mendapatkan dukungan penuh dari Gubernur terpilih Provinsi NTT Melki Laka Lena.

Panitia juga sudah membangun komunikasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Kesehatan, demi kelancaran pelaksanaan ETMC.

“Kita sudah komunikasi dengan pihak kepolisian untuk menyampaikan ijin keramaian. Terus dari Dinas Kesehatan, kita sudah bersurat minta beberapa dukungan terkait, ambulance, rumah sakit rujukan, termasuk tenaga kesehatan,” pungkas Reny Un yang juga anggota DPRD Provinsi NTT ini. (*)