De Rosari Dorong Peningkatan Status Jalan Lewoleba-Lamalera Jadi Jalan Provinsi

Yohanes De Rosari / Facebook / @yohanes de rosari

Kupang, KN – Ruas jalan yang menghubungkan Ibukota Kabupaten Lembata, Lewoleba menuju Desa Wisata, Lamalera saat ini semakin parah.

Beberapa bagian ruas jalan tersebut tampak tergenang lumpur dan banjir, membuat jalan ini dijuluki sebagai jalur neraka.

Belum lagi, beberapa segmen tanjakan dipenuhi kerikil dan batu, membuat kendaraan roda dua dan roda empat semakin sulit untuk melewati jalur tersebut.

Menanggapi hal ini, anggota DPRD Provinsi NTT, Yohanes De Rosari mendorong pemerintah untuk menaikan status ruas jalan tersebut menjadi jalan Provinsi.

Menurutnya, Lamalera merupakan desa wisata sekaligus icon Kabupaten Lembata yang infrastruktur jalannya harus dibangun dengan baik oleh pemerintah.

“Setiap lima tahun itu ada pembaharuan status jalan. Jadi kita dorong pemerintah agar status jalan itu dinaikan menjadi jalan Provinsi,” ujar De Rosari kepada wartawan, Rabu 24 Februari 2021.

BACA JUGA:  Terduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Lewoleba Dibekuk Aparat Polres Lembata

Anggota Komisi IV DPRD NTT yang membidangi infrastruktur ini menjelaskan, SK penetapan status jalan Provinsi akan diputuskan pada tahun 2022.

“Sehingga kalau sudah diputuskan masuk jalan Provinsi, maka itu segera kita bangun sekaligus dari Lewoleba sampai Lamalera menggunakan anggaran dari Provinsi,” ucapnya.

Sementara untuk tahun ini, Yohanes De Rosari menyampaikan, akan ada peningkatan di beberapa ruas jalan Provinsi di Kabupaten Lembata.

“Kita ada peningkatan ruas jalan Provinsi di Kabupaten Lembata. Jadi selain di Kedang, di selatan juga ada yaitu jalan dari Mingar ke Lamalera,” tandas politisi Partai Golkar ini.*