Seorang Pengungsi Ile Lewotolok Meninggal Dunia

Gunung Ile Lewotolok

Lewoleba- Pasca erupsi Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi NTT 29 November lalu, Pius Payong (102), seorang pengungsi dari desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Damian Lewoleba, Sabtu (05/12/2020).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Kanis Making mengatakan, pasca erupsi Gunung, almahrum Pius Payong bersama warga Desa Jontona lainnya di evakuasi ke Kota Lewoleba.

Saat di evakuasi, Kanis mengatakan, almarhum Pius Payong mengungsi di rumah keluarga di Kota Baru, Kelurahan Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, sebelum mengeluh sakit dan dibawah ke RS Damian.

Kata Kanis Making, Jenasah almahrum Pius Payong saat ini masih disemayamkan di rumah duka Kota Baru, dan baru dimakamkan besok di kampungnya, Desa Jontona.

“Jenasah saat ini disemayamkan di rumah keluarga di Kota Baru, setelah sudah siap semua akan diantar ke Jontona. Rencananya, dimakamkan pada minggu besok,” kata Kanis Making.

BACA JUGA:  Penjabat Bupati Lembata Bersama Juri Kunjungi Peserta Festival Desa Binaan Bank NTT

Sementara itu, keluarga almahrum, Rafael Lango menjelaskan, untuk acara adat dan ibadat akan dilaksanakan di rumah duka di lewoleba. Sementara pemakaman dilakukan di Desa Jontona

“Besok kami antar jenasah almahrum ke Jontona untuk dimakamkan. Setelah itu, keluarga kembali ke Lewoleba karena saat ini seluruh warga Desa Jontona dan desa lainnya dievakuasi ke Lewoleba,” Jelas Rafael

Untuk diketahui, saat evakuasi korban erupsi Gunung Ile Lewotolok ke Kota Lewoleba, almahrum Pius Payong menggunakan sepeda motor bersama anaknya dari Desa Jontona ke Desa Todanara.

Dalam perjalanan, mereka sempat beristirahat di rumah anak sulungnya, kemudian dengan mobil di evakuasi ke Lewoleba di rumah keluarganya.

Jontona merupakan salah satu desa yang harus dikosongkan penduduknya, karena masuk dalam daerah zona merah atau zona rawan letusan Ile Lewotolok. (fp/kn)