Daerah  

Rayakan Hari Sumpah Pemuda, IKADA dan IKEBANA Gelar Ja’i Masal di Arena CFD Kupang

Rayakan Hari Sumpah Pemuda, IKADA dan IKEBANA Gelar Ja'i Masal di Arena CFD Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Ikatan Keluarga Ngada (IKADA) Kupang dan Ikatan Keluarga Besar Nagekeo (IKEBANA) Kupang menggelar Ja’i masal di arena Car Free Day (CFD), Sabtu 28 Oktober 2023.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, dan guna mempererat tali persaudaraan antara warga Kabupaten Ngada dan Nagekeo yang ada di Kota Kupang.

Ketua IKADA Sipri Radho Toly mengatakan, kegiatan ini sudah direncanakan jauh-jauh hari, sehingga pihaknya memutuskan untuk menggelar Ja’i masal tersebut bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda yang ke-59.

“Kebetulan Plan Internasional ada iven lari marathon. Maka hari ini kami berkolaborasi bersama Plan Internasional, IKADA Kupang dan IKEBANA Kupang,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tarian pertama yang diperagakan adalah tarian Ja’i asli. Sementara tarian Ja’i yang selama ini digandrungi oleh masyarakat NTT hingga masyarakat internasional adalah Ja’i dengan instrumen musik modern.

“Hari ini kami memperkenalkan Ja’i asli dengan menggunakan instrumen gong dan gendang yang merupakan musik tradisional yang dinamakan Ja’i Labago,” ungkapnya.

BACA JUGA:  PLN UIP Nusra Bersinergi dengan Jaksa Percepat Pembangunan Kelistrikan di NTT

Sipri menambahkan, antusiasme masyarakat untuk mengikuti Ja’i sangat luar biasa. Pasalnya orang Ngada dan Nagekeo yang ada di Kupang berjumlah sekitar belasan ribu.

“Kalau semua hadir, maka area ini tidak bisa tertampung,” pungkasnya.

Anggota IKADA Darius Tiwuhero menyampaikan, Ja’i adalah kekhasan budaya masyarakat Kabupaten Ngada.

Ja’i adalah sebuah kebanggaan masyarakat Kabupaten Ngada yang sering ditampilkan saat iven-iven tertentu misalnya saat acara bangun rumah baru dan tahbisan pastor.

“Harapan dari kegiatan ini adalah untuk merekat seluruh keluarga IKADA dan IKEBANA guna mempersatukan diri memajukan NTT. Ini merupakan suatu warisan budaya yang kami wariskan ke generasi muda untuk melestarikan Ja’i ini ke depan,” ucapnya.

Mewakili pengurus IKEBANA, Hilarius Minggu mengatakan, lewat Ja’i masal tersebut, pihaknya ingin menggelorakan semangat Hari Sumpah Pemuda.

“Semangat itu bukan hanya anak muda. Tetapi walaupun sudah umur 60-an, kita tetap semangat untuk memperingati Sumpah Pemuda,” pungkasnya. (*)