Kupang, KN – Kontingen Pesparani III yang akan berlaga di DKI Jakarta resmi dilepas pada Kamis 26 Oktober 2023 di Aula Gereja St. Yosef Naikoten, Kota Kupang.
Mewakili pemerintah Provinsi NTT, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi NTT Siprianus Kelen menyampaikan selamat kepada semua kontingen yang akan mengikuti lomba pada ajang Pesta Paduan Suara Gerejani Nasional.
Ia mengatakan, kontingen Pesparani harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya agar tidak sekedar bernyanyi untuk berlomba, tetapi harus diarahkan kepada tujuan utama yaitu memuliakan nama Tuhan melalui pujian kepada Tuhan.
“Nyanyian Gereja memegang peranan penting di dalam kehidupan Gereja, bahkan Gereja adalah Gereja yang bernyanyi. Nyanyian Gereja merupakan respon iman yang mengagungkan dan menyaksikan karya penciptaan dan penyelamatan Allah dengan cara yang sangat menggugah dan merupakan persembahan yang terbaik,” ujar Siprianus Kelen.
Dalam sambutannya, Kelen juga mengutip pepatah latin Qui Bene Cantat, Bis Orat secara harafiah berarti “Ia yang bernyanyi dengan baik sama dengan berdoa dua kali”.
Menurutnya, kalimat ini diucapkan oleh Santo Agustinus dari Hippo mengandung arti yang sangat dalam yang menjadi harapan yakni mampu memasyarakatkan Paduan Suara yang bermutu akan meninggalkan kesan yang sangat dalam ke alam bawah sadar, sehingga membentuk suatu nilai dominan yang membentuk karakter dan corak manusia kristiani.
Ia menyebut Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerajani) adalah pembinaan dan pengembangan iman serta karakter yang religius. Perlombaan-perlombaan yang diadakan adalah merupakan sarana pembinaan dan pengembangan.
Karena itu, kiranya momen ini pertama-tama sungguh dimaknai sebagai wahana peningkatan mutu iman Katolik. Sehingga Pesparani bukanlah merupakan suatu kompetisi atau perlombaan dalam memperebutkan juara, melainkan sebagai peningkatan iman dan takwa bagi umat Katolik. Ditambah, kegiatan ini juga dapat meningkatkan persaudaraan dan perdamaian dalam keberagaman suku di Indonesia.
“Pesparani tidak hanya sebagai ajang lomba paduan suara saja melainkan gelaran seni religi Katolik yang dapat mendatangkan kedamaian dan sukacita, serta kegembiraan dalam persaudaraan,” tegasnya.
Atas nama Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Siprianus Kelen menaruh harapan besar kepada kontingen NTT yang akan berlaga di Pesparani Nasional agar menampilkan yang terbaik untuk semua kategori lomba dengan baik.
“Melalui pesta diharapkan dapat memancarkan nilai-nilai kebersamaan dan tali persaudaraan terhadap sesama umat manusia serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di tengah-tengah kebhinekaan dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan di bumi Flobamorata ini dan bangsa Indonesia,” pungkasnya. (*)