Daerah  

Pj Gubernur NTT Silaturahmi Bersama Tokoh Masyarakat Lamaholot di Kota Kupang

Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake bertemu para tokoh masyarakat Lamaholot yang ada di Kota Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Ayodhia G. L Kalake bersilaturahmi dengan keluarga besar Lamahala Adonara dan Lamaholot di Kota Kupang, Kamis 7 September 2023.

Kedatangan mantan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia itu, disambut dengan tarian hedung khas Adonara.

Usai diterima secara adat, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake bergegas ke dalam tenda acara, ditemani tokoh agama dan tokoh masyarakat dari Adonara, Flores Timur yang ada di Kota Kupang.

Dalam sambutannya, Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake menyampaikan, setelah ditunjuk menjadi Pj Gubernur NTT, maka ia berkomitmen untuk membawa NTT lebih maju dan sejahtera.

“Tadi saya sudah dihubungi oleh beberapa teman yang menyatakan niatnya mau berinvestasi di NTT. Ada dari beberapa negara Asia dan Eropa yang ternyata selama ini memperhatikan NTT,” ujar Ayodhia.

Menurutnya, NTT sebetulnya sudah punya level tersendiri di mata para investor, tapi mereka tidak tahu bagaimana cara mereka mulai berinvestasi di NTT.

“Mungkin inilah waktunya Tuhan menunjuk saya. Kebetulan saya punya pengalaman bekerja di beberapa kedutaan besar RI di luar negeri. Background saya dari Kemenlu, dan juga 8 tahun di Kemenkomarves,” jelasnya.

Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake mengatakan, dengan kondisi saat ini, maka NTT butuh kerja-kerja cepat, karena waktu satu tahun sangat cepat. Ia menegaskan bahwa, pulang ke NTT adalah panggilan nurani untuk mengabdi kepada lewotanah.

“Tolong dukung saya untuk sama-sama berjuang dan merealisasikan NTT yang maju dan sejahtera. Tanpa dukungan dari seluruh masyarakat, akan sulit karena komplikasi masalah di NTT juga tidak mudah,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Transformasi Sumber Daya Laut, NTT Butuh Dukungan dari Semua Komponen

Pj Gubernur NTT mengaku sudah menerima hasil evaluasi kinerja pemerintah dari Kemendagri. Menurut dia, hasil evaluasi Kemendagri tidak mengagetkan, tetapi tidak menggembirakan.

“Ini menjadi cambuk lagi bagi saya untuk bisa memanfaatkan segala potensi yang ada, tanpa harus meminta ke sana kemari, khususnya memanfaatkan dan mengoptimalkan APBD, menarik investor asing, dan mengoptimalkan ekonomi lokal untuk bisa maju dan sejahtera,” tuturnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa, usai bertemu dengan para tokoh agama sore tadi, dirinya menerima sejumlah masukan, dan ada isu-isu yang harus ditangani segera, jika tidak mau NTT terpuruk. “Sudah waktunya kita sama-sama bergandengan tangan untuk menuju sebuah target yang sama,” pintanya.

Di hadapan para tokoh agama dan tokoh masyarakat Lamaholot, Ayodhia mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi Penjabat Gubernur, apalagi di NTT.

“Tapi kalau saya flashback, alm. ayah saya H. Kalake itu pernah titip pesan. Tolong majukan suku. Tolong suku diperhatikan. Jadi mungkin Tuhan memberikan sesuatu yang lebih luas lagi. Tidak hanya suku, tetapi Provinsinya,” tandasnya.

Tokoh masyarakat Lamaholot di Kupang Yahidin Umar dalam sambutannya menyatakan, masyarakat Lamaholot mendukung penuh kepemimpinan Pj Gubernur NTT Ayodhia Kalake.

Hadir juga sejumlah pimpinan OPD lingkup Pemprov NTT, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Lamaholot yang ada di Kota Kupang. (*)