Daerah  

Gubernur VBL Ingin Indonesia dan Timor Leste Terus Jalin Kerja Sama dan Kolaborasi

Ia menyebut Pulau Timor adalah pulau yang kaya, karena itu kita harus mempunyai semangat untuk terbebas dari rantai kemiskinan.

Viktor Laiskodat. (Foto: Biro Adpim NTT)

Kupang, KN – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada Kamis 30 Maret 2023 menghadiri Penandatanganan SOP MoU On Cross Border Movement by Commercial Buses and  Coaches serta Launching Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) rute Kupang – Dili bertempat di Terminal Bus Tipe A, Bimoku.

Gubernur VBL dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan syukur atas terselenggaranya kesepakatan
Penandatanganan SOP MoU On Cross Border Movement by Commercial Buses and  Coaches antara Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste sekaligus Launching Angkutan Lintas Batas Negara (ALBN) antar kedua negara.

“Momentum ini telah menjadi pembuka spirit Kolaborasi, karena itu Saya harapkan agar Kolaborasi yang telah terjalin harus terus dikembangkan untuk membangun NTT. Pulau Timor memiliki potensi pembangunan yang besar dan hari ini kedua negara telah menunjukan energi pembangunan yang luar biasa. Ke depan Saya harapkan kedua negara terus menjalin kerjasama khususnya di sektor logistik sebagai salah satu kendali besar pembangunan,” ungkap Gubernur.

“Pulau Timor adalah pulau yang kaya, karena itu kita harus mempunyai semangat untuk terbebas dari rantai kemiskinan. Kita telah memiliki ketersediaan infrastruktur, potensi dan modal memadai sehingga yang kita butuhkan saat ini adalah pengelolaan yang maksimal serta mampu mengkapitalisasi berbagai potensi Provinsi ini untuk membangun ekonomi. Hari ini Saya melihat momentum ini sebagai langkah awal menuju pintu kesuksesan, sebagai Gubernur saya sangat gembira  terhadap langkah pemerintah pusat dan Republik Demokratik Timor Leste, karena itu saya harapkan semangat ini harus dibangun dalam Kolaborasi. Melalui semangat kolaborasi kita harus mampu menunjukkan pulau Timor sebagai kontribusi pembangunan bagi kedua negara,” jelas Gubernur VBL.

Direktur Jendral Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Contantino Fereira Soarez, dalam sambutannya menyampaikan menjadi kehormatan atas perwakilan pemerintah Republik demokratis Timor Leste menghadiri momentum penting antara kedua negara ini.

“Memontum ini melambangkan terlaksananya konektifitas transportasi darat yang menghubungkan kedua negara. Saya mengucapkan terima kasih dan selamat kepada semua pihak atas terlaksananya kesepakatan ini, Mari bersama mengambil momen bersejarah ini untuk menguatkan hubungan kerjasama dan persaudaraan yang telah terjalin dengan baik,” jelasnya.

BACA JUGA:  Yang Direncanakan Frans Aba Harus Bisa Terlaksana Baik

Di kesempatan yang sama Direktur Jendral Perhubungan Darat Hendro Sugianto turut menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan jajaran atas terlaksananya kerjasama dibidang transportasi antara Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste.

“Kerja sama ini adalah bentuk Implementasi dari visi Presiden Jokowi, yakni pembangunan yg merata dan berkeadilan salah satu nya dengan pembangunan daerah 3 T yang telah tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 tahun 2019 Tentang Percepatan Pambangunan 11 (Sebelas) Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang Dikawasan Perbatasan. Saat ini, Kementerian Perhubungan RI telah menyediakan Sumber Daya yang mumpuni serta sarana dan prasarana termasuk ketersediaan moda transportasi di kawasan perbatasan. Kerjasama ini sebagai bentuk upaya kerjasama bilateral kedua negara di bidang transportasi, ekonomi dan pariwisata. Saya harapkan setelah Motaain, kita mampu berkerjasama di bidang angkutan barang, karena itu Besar harapan saya masyarakat kedua negara mendukung pelayanan ini serta terus berkerjasama dan menjalin silaturahmi serta tali persaudaraan,” jelasnya.

Lebih lanjut Dirjen Perhubungan Darat mengungkapkan pelayanan Angkutan Lintas Batas (ALBN) tahap awal beroperasi menggunakan lima unit bus dari Damri dan PT. Bagong dekaka Makmur rute Kupang-Dili dan dua unit bus rute Dili-Kupang, adapun ketersediaan bus akan terus bertambah kedepannya, selain itu fasilitas Bus dan terminal telah memadai dengan tarif yang telah disesuaikan untuk pengguna moda transportasi di kedua negara sebesar Rp. 350.000,-.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Penandatanganan SOP MoU On Cross Border Movement by Commercial Buses and  Coaches oleh perwakilan kedua negara yakni Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno dan Direktur transportasi darat Timor Leste Antoni Da Costa serta Launching Angkutan Lintas Batas (ALBN) antar negara rute Kupang – Dili oleh Gubernur Provinsi NTT, Direktur Jendral Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Contantino Fereira Soarez serta Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto dan disaksikan secara virtual oleh  Presiden Timor Leste Jos Manuel Ramos-Horta dari Dili. (Meldo/Biro Adpim)