Laporan Hilangnya 8 Gardu PLN Ruteng Diduga Mengendap di Polres Manggarai

Hingga saat ini belum ada tersangka.

Ilustrasi Gardu listrik PLN (Foto: Istimewa)

Ruteng, KN – Laporan pengaduan hilangnya delapan unit gardu atau trafo milik PLN Rayon Ruteng bulan November 2022 lalu, diduga belum diproses, atau masih mengendap di Polres Manggarai.

Pihak PLN Ruteng mengungkapkan peristiwa itu sudah dilaporkan ke pihak kepolisan, pasca hilangnya 8 unit gardu atau trafo tersebut. Namun hingga saat ini belum ditindalanjuti.

Kapolres Manggarai AKBP Yoce Marten yang dikonfirmasi media ini mengatakan, perkembangan kasus hilangnya 8 unit gardu PLN Ruteng hingga kini masih berjalan.

“Masih jalan kasusnya. Kita masih Lidik. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kita tentukan tersangkanya, dan diketahui keberadaan barang buktinya,” ujar Yoce Marten, Senin 23 Januari 2023.

BACA JUGA:  Senator Hilda Manafe Sosilisasi Empat Pilar Kebangsaan untuk Ibu-ibu di Kota Kupang

Sebelumnya, 8 unit gardu di gudang milik PLN Ruteng kemalingan saat kamera CCTV rusak, dan para security sedang tidak berada di lokasi atau Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Penelusuran KORANNTT.com Jumat 20 Januari 2023 lalu di gudang milik PLN Ruteng, lokasi itu memang dilengkapi kamera CCTV, karena tampak sebuah tulisan “area ini diawasi CCTV selama 24 jam” di depan pos jaga gudang.

Karyawan PLN Ruteng yang ditemui awak media di lokasi membenarkan bahwa area gudang memang diawasi kamera CCTV, termasuk tempat penyimpanan gardu.

“Iya di sini lengkap dengan CCTV, termasuk di tempat simpan gardu, dan masih aktif sampai sekarang,” ujarnya.