Kupang, KN – Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar pemilihan Rektor untuk periode 2025–2029 pada Jumat, 13 Juni 2025 mendatang.
Ada tiga kandidat yang akan bersaing dalam pemilihan rektor kali ini. Mereka adalah David R. E. Selan yang saat ini menjabat sebagai Rektor UPG 1945 NTT, Uly Jonathan Riwu Kaho Wakil Rektor I UPG 1945 NTT, dan Darmanto F. Kisse, Wakil Rektor III UPG 1945 NTT,
Dalam keterangan pers kepada wartawan, Rektor UPG 1945 NTT David R. E. Selan mengatakan, sejak dua minggu lalu pihaknya telah melakukan pertemuan, untuk membahas tata tertib pemilihan rektor.
Ia menjelaskan, setelah tata tertib ditetapkan, BPH UPG 1945 NTT telah membuka pendaftaran calon rektor yang dilaksanakan pada tanggal 3-7 Juni 2025.
“Pada tanggal 4, Pak Wakil Rektor III telah mendaftar, tanggal 6 Pak Wakil Rektor I mendaftar, dan saya daftar di tanggal 7 Juni 2025 di injury time,” kata David Selan, Senin (9/6/2025).
Sebagai calon rektor, David Selan menegaskan, visinya adalah ingin membangun di dalam kebersamaan, dan kekompakan. “Kami ingin bangun lembaga ini, agar banyak org bisa terselamatkan,” ungkap David Selan.
Ia menegaskan, jika kembali terpilih menjadi rektor, ia ingin menciptakan kampus UPG 1945 NTT yang berkualitas, unggul dan berdaya saing di NTT.
“Mengapa harus akreditasi unggul? Karena hanya dengan akreditasi unggul dan internasional, kita akan bertahan di situasi saat ini,” terangnya.
Meski demikian, David menegaskan, dirinya akan tunduk dan hormat pada hasil pemilihan rektor kali ini. Siapapun yang terpilih, itulah hasil yang terbaik untuk lembaga UPG 1945 NTT.
“Saya umur 56 ini masih kuat untuk melanjutkan. Tapi saya tidak bisa melawan suara Tuhan. Jika Pak WR I atau WR III terpilih, saya akan hormat,” tegasnya.
Ia berjanji jika terpilih, dirinya akan memperbaiki tata kelola kampus UPG 1945 NTT. “Fokus ke depan, SDM nomor satu. Bagaimana caranya karena uang terbatas, itu harus menggunakan kemampuan kita,” terangnya.
Calon Rektor lainnya, Uly Jonathan Riwu Kaho, mengusung visi sebagai pemimpin transformatif yang mendorong UPG 1945 NTT menjadi perguruan tinggi unggul, berbudaya, dan menjadi kebanggaan warga PGRI serta masyarakat NTT.
“Prioritas saya adalah peningkatan mutu tri dharma perguruan tinggi, perbaikan tata kelola kampus, pengembangan SDM dosen dan mahasiswa, serta membangun kampus yang inklusif dan berbasis budaya,” jelas Uly.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan layanan berbasis teknologi informasi, penyempurnaan kurikulum, peningkatan mutu dan akreditasi program studi, serta riset, pengabdian masyarakat, dan kolaborasi dengan dunia usaha dan alumni.
“Prioritas saya adalah bagaimana meningkatkan mutu tri dharma, yang sesuai dengan budaya dan kebutuhan standar perguruan tinggi yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Di samping mutu, Uly Riwu Kaho juga menekankan pentingnya perbaikan tata kelola kampus dan sumber daya manusia dosen dan mahasiswa, serta mewujudkan kampus yang inklusif dan berbudaya.
Ia menambahkan, dirinya akan mengoptimalkan layanan berbasis IT di kampus UPG 1945 NTT. “Itu yang perlu kita tingkatkan, serta penyempurnaan kurikulum serta peningkatan akreditasi dan mutu prodi, juga peningkatan riset, pengabdian masyarakat serta kerja sama dengan dunia usaha dan alumni,” pungkasnya.
Calon Rektor UPG 1945 NTT lainnya Darmanto F. Kise berkomitmen melaksanakan tiga tugas utama kampus yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Ia mengaku berasal dari latar belakang aktivis, dan pernah menjabat sebagai sekretaris BPMP dan Ketua BPMP sebelum dipercayakan menjadi Wakil Rektor III. “Dengan basic ini saya mau coba tawarkan diri untuk pemimpin universitas ini,” kata Darmanto.
Ia mengaku maju bukan dengan motivasi menyingkirkan calon lain, tapi dia ingin agar kampus UPG 1945 NTT dibangun dengan semangat kolaborasi.
“Tugas Rektor itu bukan cuman di lembaga ini dia simbol untuk mewakili lembaga,” tandasnya. (*)