Daerah  

PLN Perkuat Komitmen Transisi Energi Bersih di Poco Leok, Progres PLTP Ulumbu Terus Melaju

PLN Perkuat Komitmen Transisi Energi Bersih di Poco Leok, Progres PLTP Ulumbu Terus Melaju. (Foto: Dok PLN)

Mataram, KN – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) terus mencatat kemajuan signifikan dalam pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 (2×20 MW) di Poco Leok, Kabupaten Manggarai. Proyek ini menjadi bagian dari komitmen PLN dalam mempercepat transisi menuju energi bersih di kawasan Nusa Tenggara.

Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, keberlanjutan, dan keterlibatan aktif masyarakat, PLN berupaya menghadirkan pasokan listrik yang andal, ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan terhadap pembangkit berbahan bakar fosil.

Saat ini, pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 menunjukkan progres positif. Dari total Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Ulumbu seluas 18.280 hektare, PLN telah membebaskan sekitar 10,3 hektare lahan untuk keperluan pembangunan wellpad D, E, F, dan J. Sementara itu, untuk wellpad H dan I masih dalam tahap persiapan pengadaan tanah melalui mekanisme penentuan lokasi.

Selain itu, terdapat sekitar 8 hektare lahan yang saat ini masih dalam proses pengadaan. Area tersebut mencakup pembukaan jalan baru menuju lokasi wellpad, pelebaran jalan eksisting, serta kebutuhan lahan untuk pembangunan wellpad H dan I.

“Di Poco Leok, pengadaan lahan terus berjalan untuk pembangunan akses jalan serta dua titik wellpad tambahan, H dan I. Seluruh tahapan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 19 Tahun 2021, dan didampingi oleh Kantor Pertanahan ATR/BPN Manggarai,” jelas Osta Melanno, Manager UPP Nusra 2.

Osta menambahkan, berdasarkan hasil inventarisasi dan identifikasi oleh Kantor Pertanahan Manggarai, sebagian besar area pembangunan berada di atas lahan yang tidak digunakan secara produktif oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Tahap Load Rejection Test PLTU Timor 1 Unit 1, PLN Siap Dorong Investasi di NTT

“Hasil inventarisasi BPN menunjukkan bahwa area pembangunan memanfaatkan lahan yang tidak digunakan secara produktif, bukan lahan pertanian aktif seperti sawah, kebun, atau ladang yang menjadi sumber utama mata pencaharian warga,” ungkap Osta.

Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur pembangkit, PLN juga aktif menjalankan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar. Selain Program Desa Berdaya Hortikultura, PLN juga membangun sarana MCK, menyediakan jaringan pipa air bersih, membangun tandon, serta memperbaiki fasilitas sanitasi di beberapa titik desa sekitar proyek. Langkah ini diambil mengingat wilayah pembangunan PLTP Ulumbu memiliki tantangan akses air bersih dan sanitasi yang memadai.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Yasir, menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya menghasilkan energi bersih, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

“Kami berkomitmen agar pembangunan PLTP Ulumbu berjalan dengan memperhatikan prinsip keberlanjutan, sekaligus menjadikan masyarakat sebagai mitra utama. Ini bukan sekadar proyek energi, tetapi juga proyek sosial,” ujar Yasir.

Dengan pendekatan tersebut, PLN berharap kehadiran energi bersih di Poco Leok tidak hanya memperkuat keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga meningkatkan ketahanan ekonomi, sosial, dan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional. (Humas PLN)