Kupang, KN – Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma memastikan, pihaknya mulai bekerja setelah dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT.
Menurut Gubernur terpilih Provinsi NTT Melki Laka Lena, saat ini pihaknya telah membentuk tim transisi untuk melakukan persiapan masa transisi, dari kepemimpinan sebelumnya ke kepemimpinan selanjutnya.
“Semacam mempersiapkan peralihan. Saya dengan Pak Johni setelah dilantik, langsung kerja lah,” kata Melki Laka Lena, Kamis (9/1/2025) usai rapat pleno penetapan paslon Pilgub NTT terpilih yang diselenggarakan KPU NTT.
Dia mengaku belum bisa menyampaikan mengenai rencana program di 100 hari pertama. Sebab, saat ini sedang dilakukan proses peralihan.
Waketum DPP Golkar ini juga menegaskan, keharmonisan dengan Johni Asadoma tetap dijaga. Terutama dalam hal pembagian tugas dan tanggung jawab.
“Ada aturan mainnya, tapi diluar itu ada kesepakatan bersama. Amanlah,” kata mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Ketua DPD Golkar NTT itu menyebut, kolaborasi dari semua pihak sangat penting. Dia dan Johni Asadoma hanya ditugaskan sebagai pengendali. Lebih dari itu, peran tindakan dan pikiran dari berbagai pihak sangat diperlukan.
“Bukan cuma dukungan dalam bentuk hal positif. Kami juga membutuhkan kritik saran dari semua pihak tanpa terkecuali. Terutama teman-teman pers dan pemikir NTT yang saya tahu, terkadang mencintai pemimpin daerah dengan mengkritik. Kami membuka diri untuk dikritik dan diberi masukan. Apa saja,” ujarnya.
Dia berharap, kondisi NTT ke depan lebih baik pada kepemimpinan Melki – Johni. Apalagi NTT, bukan daerah baru untuk Melki – Johni. Melki memastikan dia dan Johni Asadoma akan memulai pekerjaan pasca pelantikan.
“Di hari pertama pelantikan nanti, langsung gerak cepat urus daerah. Jadi kami akan bergerak lebih cepat lagi,” ujar mantan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini.
Johni Asadoma meminta pers ikut menjaga situasi kondusif dalam dinamika pembangunan di NTT. Disamping ikut berperan mengajak semua pihak agar berkontribusi dalam pembangunan NTT.
Johni Asadoma mengatakan, prospek selanjutnya adalah ia dan Melki Laka Lena menuntaskan segala program yang sudah dirumuskan dan disampaikan selama masa kampanye.
“Ke depan kami dituntut oleh masyarakat adalah bagaimana kami dapat memimpin NTT dengan baik, melibatkan seluruh komponen masyarakat, membawa NTT lebih baik, lebih maju dari sebelumnya. Sesuai janji-janji kampanye,” ujar dia.
Mantan Kadiv Hubinter Mabes Polri itu mengaku, situasi global kini sedang bergejolak. Artinya kondisi ini masih belum pasti. Dampak situasi itu ikut berpengaruh ke keadaan dalam negeri.
Meski begitu, mantan petinju nasional itu menegaskan akan melakukan konsolidasi dengan semua pihak dalam membangun NTT. Ia senang dengan keberadaan Indonesia yang kini masuk dalam kumpulan negara berkembang.
“Situasi global tidak menentu, dibawa kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo kita akan maju perlahan. Di NTT, di situasi sulit ini, kita atasi, kita sama-sama berusaha keluar dari berbagai permasalahan yang ada. Apabila kita semua bergandengan tangan memberikan kontribusi bagi NTT,” ujarnya.
Dia mengajak semua pihak untuk melupakan situasi politik sebelumnya. Semua potensi yang ada harus dimaksimalkan untuk membangun NTT. Dengan motto “Ayo Bangun NTT”, dia optimis bisa terwujud jika ada kolaborasi bersama.
Johni Asadoma memohon doa dan dukungan dari masyarakat NTT dalam memimpin NTT lima tahun ke depan.
Mantan Kapolda NTT itu menyampaikan terima kasih untuk seluruh pihak yang sudah membantu penyelenggaraan Pilkada 2024 berjalan lancar.
“Terima kasih seluruh pendukung kami, masyarakat NTT yang sudah menjaga keamanan dan ketertiban selama Pemilihan Gubernur,” kata dia. (irf/ab)