Kupang, KN – Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena mendapat titipan harapan yang tak terduga dari masyarakat ketika hendak mengakhiri kampanyenya di Kampung Solor, Kota Lama, Kota Kupang, Jumat (25/10/2024) malam.
Saat Melki hendak menutup orasi politiknya, salah satu wanita muda di tengah kerumunan massa kampanye tiba-tiba berteriak.
“Pak Melki, kalau bapak dan Pak Johni jadi gubernur dan wakil gubernur NTT, tolong buat kembali pameran pembangunan, karnaval dan festival di Kota Kupang. Sudah sejak covid, pameran tidak ada lagi. Covid habis, pameran juga tetap tidak ada. Kalau ada pameran, pasti orangtua kami bisa berjualan,” ujar wanita muda.
“Betul Pak Melki. Itu yang paling penting buat kami ibu-ibu pelaku UMKM,” sambung ibu-ibu dengan penuh semangat.
Merespon keluhan dan harapan masyarakat tersebut, Melki Laka Lena mengatakan, pameran pembangunan, karnaval dan festival serta even lainnya tidak semata memberikan hiburan bagi masyarakat. Lebih dari itu, ada dampak ekonomi bagi masyarakat khususnya para pelaku UMKM.
“Jadi kalau Melki-Johni jadi gubernur dan wakil gubernur, kami pasti akan menghidupkan kembali pameran pembangunan, karnaval dan festival agar pelaku UMKM bisa hidup. Terima kasih sudah mengingatkan kami,” ungkap Melki Laka Lena seraya berterimakasih kepada masyarakat Kampung Solor yang antusias mengikuti jalannya kampanye Paket Melki-Johni.
Di penghujung kampanye, Melki Laka Lena didampingi Manajer Kampanye, Mohammad Ansor Orang, Sekretaris Golkar NTT Libby Sinlaeloe, Sintha Maku Djawa dan Zeyto Ratu Arat bersama-sana masyarakat yang hadir melantunkan yel-yel kemenangan. “Melki-Johni, ayo bangun NTT. Melki-Johni, menang-menang, pasti menang. Nomor dua, bungkus.”
Untuk diketahui, pameran pembangunan dan hiburan rakyat merupakan even tahunan Pemprov NTT yang digelar selama sepekan bahkan lebih dari sepekan di pusat ibukota untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI. Pameran ini biasanya diikuti oleh SKPD tingkat provinsi, pemerintah kabupaten/kota, BUMN dan BUMD serta TNI dan Polri.
Terhitung sejak tahun 2020, Pemprov NTT tidak lagi menggelar pameran pembangunan dan hiburan rakyat. Padahal, event tahunan yang bertujuan mempromosikan potensi keunggulan daerah berupa komoditas dan hasil kerajinan masyarakat serta menyajikan informasi pembangunan di seluruh NTT, menjadi momen yang selalu dinanti-nantikan masyarakat. Terlebih masyarakat di Kota Kupang.
Even ini terakhir kali digelar Pemprov NTT di tahun 2019 di Pantai Wisata Lasiana, Kupang. (*/tim)