Kota Kupang – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kupang resmi menggelar debat publik pertama bagi para pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang 2024. Acara ini dilangsungkan pada Sabtu (19/10/2024) malam dan menjadi bagian penting dalam rangkaian tahapan Pilkada.
Ketua KPU Kota Kupang, Ismael Mannu, menyampaikan bahwa debat publik ini merupakan sarana edukasi politik bagi masyarakat Kota Kupang. “Kami berharap debat ini berlangsung secara bermartabat, menjadi ruang bagi para pemilih untuk memahami visi, misi, dan program kerja masing-masing kandidat,” ujar Ismael.
Ia mengingatkan para kandidat untuk fokus menyampaikan program yang sesuai dengan visi dan misi mereka dalam membangun Kota Kupang lima tahun mendatang. Tema debat kali ini adalah “Membangun Kupang Kota Kasih Menuju Kota Transformasi.”
Ismael juga menegaskan pentingnya menjaga etika selama debat berlangsung. “Hindari serangan pribadi terhadap kandidat lain, jangan membahas isu dasar negara, mempolitisasi SARA, menyebarkan berita bohong atau hoaks, serta melakukan kampanye negatif dan black campaign,” jelasnya.
Debat publik ini diatur dengan aturan dan durasi waktu yang telah ditentukan KPU. Hal ini bertujuan untuk mencegah interupsi atau gangguan saat kandidat menyampaikan visi dan misi mereka.
“Kami yakin para kandidat telah menunjukkan kedewasaan politik, sehingga dapat berdebat secara bijak dan memberikan pendidikan politik yang positif bagi masyarakat,” tambah Ismael.
Debat ini disiarkan melalui televisi nasional dan platform daring, sehingga warga Kota Kupang dapat menyaksikan langsung dan mempertimbangkan pilihan mereka untuk kepemimpinan lima tahun ke depan.
Lima pasangan calon yang bertarung dalam Pilkada Kota Kupang 2024 adalah:
- Alex Foenay dan Ishak Nuka
- Jonas Salean dan Aloysius Sukardan
- George Hadjo dan Walde Taek
- Jefri Riwu Kore dan Lusia Adinda Lebu Raya
- dr. Widodo dan Serena
Melalui debat ini, diharapkan masyarakat Kota Kupang dapat menentukan pemimpin yang paling tepat untuk membawa kemajuan dan perubahan positif bagi kota tercinta ini.
(Laporan Ama Beding)
