Kupang, KN – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma tampil memukau di acara pengundian nomor urut Paslon Cagub dan Cawagub NTT di Kantor KPU Provinsi NTT.
Keduanya tampil mengesankan, sejak awal hingga akhir. Semua rencana dan harapan mendarat mulus, bak skenario Tuhan. Sejak awal, MELKI-JOHNI memang mendominasi. Keduanya merupakan Paslon yang pertama disapa oleh Komisioner KPU NTT. Alasannya, MELKI-JOHNI merupakan Paslon Cagub Cawagub pertama yang mendaftar di KPU NTT.
Masuk ke babak pengundian nomor urut, harapan besar MELKI-JOHNI untuk mendapat nomor urut 2 terwujud. Calon Gubernur NTT Melki Laka Lena yang maju mengambil nomor urut berhasil mewujudkan mimpi semua tim. Akhirnya MELKI-JOHNI mewarisi nomor kemenangan Prabowo-Gibran di Pemilu 2024 silam. Selain mendapat nomor urut dua yang sesuai harapan, MELKI-JOHNI juga tampil mengesankan saat diberikan kesempatan untuk berpidato.
“Nomor urut yang kami peroleh ini sama dengan nomor urut yang kami harapkan. Karena sama dengan harapan dari teman-teman, oke gas nomor dua torang gas,” kata Melki Laka Lena.
Di panggung yang sama, Cagub NTT Melki Laka Lena lagi-lagi menunjukan bahwa dirinya adalah sosok yang rendah hati dan tanpa sekat. Ia menyampaikan apresiasi kepada semua paslon Cagub dan Cawagub NTT. Bagi Melki, semua yang berkompetisi merupakan sahabat dan saudara, yang cerdas dan punya banyak pengalaman di berbagai sektor. Namun menurut dia, yang harus ditampilkan adalah politik riang gembira.
“Yang kita pentingkan di sini adalah kita membuat kontestasi Pilkada ini yang riang gembira. Pasti isu banyak sekali menyebar sana sini, dan saya pikir saya dan Pak Johni paling sering mendapatkan berbagai macam tantangan yang tidak penting di media sosial,” ujar Melki Laka Lena.
Meski demikian, Melki mengajak pendukungnya untuk menghadapi semuanya dengan senyman. Ia kemudian menyanyikan lagu Hadapi dengan Senyuman bersama pendukungnya sebagai ajakan yang nyata, agar kontestasi Pilkada NTT dirayakan dengan penuh riang gembira.
“Semua yang kita hadapi akan baik-baik saja. Hadapi dengan tenang jiwa semoga kompetisi ini menjadi kompetisi yang baik,” sambung Melki Laka Lena.
Lewat spirit Ayo Bangun NTT, Melki mengajak semua pihak baik itu akademisi, aktivis, dan pegiat LSM, untuk bersama-sama membangun NTT sesuai dengan spirit Ayo Bangun NTT yang selama ini sudah digaungkan.
“Kami ingin agar membangun NTT itu kita buat bersama-sama. Saya dan Pak Johni Asadoma akan menawarkan, agar seluruh orang NTT di mana saja, baik yang ada di luar NTT maupun di seluruh dunia, mereka akan kita fasilitasi untuk urus NTT bareng-bareng,” tegasnya.
Melki juga menunjukan, bahwa dia bukan hanya milik sekelompok golongan, namun ia milik semua golongan, suku, agama dan ras di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sehingga ia berharap, bahwa Pilkada NTT harus berjalan dengan baik, tanpa narasi-narasi sesat suku, ras dan agama.
“Saya berharap agar kita minimalisir isu suku dan agama. Saya selalu ingatkan, tolong jangan pergunakan isu suku dan agama untuk mendapatkan suara. Itu buat kita NTT susah maju. Urusan suku dan agama ada kamarnya tersendiri, tapi jangan bawa itu di Politik dan kemudian dia mendominasi,” ucap Melki Laka Lena.
Sementara itu calon Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma juga tampil gagah di panggung undian nomor urut Paslon. Walau hany memiliki waktu yang singkat hanya satu menit, namun Johni Asadoma menggunakannya dengan sangat baik dan bijak. Johni Asadoma yang mendapat kesempatan berbicara mengatakan, semua nomor urut baik.
Ia mengajak semua pihak untuk berkontestasi secara sehat dan sportif untuk NTT yang lebih maju. “Mari kita berkontestasi secara baik, secara sehat, untuk NTT yang lebih maju,” tandas Johni Asadoma. (*)