Didorong Maju Pilkada Kota Kupang, Alex Riwu Kaho Lebih Pilih Urus Olahraga

Eks Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho memberikan sambutan usai menerima Pos Kupang Awards 2022. (Foto: Tangkapan layar Youtube Pos Kupang)

Kupang, KN – Eks Direktur Utama PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (NTT) Harry Alexander Riwu Kaho menolak maju dalam perhelatan Pilkada Kota Kupang 2024.

Sosok yang pernah dikenal giat mengembangkan UMKM semasa menjabat Dirut Bank NTT itu, menyampaikan terima kasih kepada pendukung dan masyarakat Kota Kupang yang telah mendorongnya maju di Pilkada Kota Kupang.

“Terima kasih buat tokoh agama, pemuda, tokoh adat dan seluruh pimpinan partai, organisasi dan olahraga dan semua masyarakat Kota Kupang yang memberikan aspirasi untuk maju di Pilkada Kota Kupang,” kata Alex Riwu Kaho kepada wartawan, Jumat (2/8/2024).

Ia mengatakan, dirinya sangat menghargai setiap aspirasi yang masuk untuk menjadi salah sati calon Wali Kota Kupang periode 2024-2029.

Namun saat ia memilih untuk lebih fokus ke kegiatan-kegiatan sosial dan olahraga, dari pada maju dalam Pilkada Kota Kupang.

“Saya mau fokus ke kegiatan sosial dan olahraga saja,” ungkap eks nahkoda Bank NTT Alex Riwu Kaho yang pernah membawa Bank NTT meraih sejumlah penghargaan bergengsi tersebut.

BACA JUGA:  Komitmen Bank NTT Jadi 'Bapak Asuh' dan Buat e-Katalog untuk Pemasaran Produk UMKM

Ia menyampaikan, dorongan dan dukungan terhadap dirinya merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Sehingga atas apresiasi tersebut, ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang mendorongnya maju di Pilkada Kota Kupang.

“Saya menyampaikan hormat dan terima kasih. Ini merupakan kebanggaan tersendiri mendapatkan dukungan dan dorongan. Namun saya baru selesai dari Bank NTT, dan saat ini saya memilih fokus di kegiatan sosial dan olahraga,” tuturnya.

Alex Riwu Kaho menyatakan dirinya mendukung penuh semua calon Wali Kota Kupang. Ia berharap agar siapapun yang terpilih harus bisa membangun Kota Kupang menjadi lebih baik lagi. Sektor-sektor seperti sampah, PAD, dan ketersediaan air bersih harus diperhatikan dengan lebih serius.

“Seperti meningkatkan PAD, mengelola sampah, menjaga ketersediaan air bersih, pendidikan, dan kesehatan,” pungkas Alex Riwu Kaho. (*)