Kupang, KN – Dua partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) pada Pilpres 14 Februari lalu, dipastikan mendukung Ketua DPD I Golkar NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena untuk maju bertarung menjadi Gubernur NTT periode 2024-2029.
Adanya peluang replikasi grouping parpol pada Pilpres 2024 yang akan landing juga pada pilkada dan pilgub NTT.
Yohanes Jimmy Nami, Dosen Ilmu Politik FISIP Undana Kupang dalam analisisnya menyebut, konstelasi politik menjelang Pilgub NTT eskalasinya mulai meningkat. Beberapa hal yang sebelumnya masih sumir untuk dipotret, mulai nampak jelas.
“Salah satunya adalah peta koalisi. Dalam banyak diskusi saya selalu melihat adanya peluang replikasi grouping parpol pada Pilpres 2024 yang akan landing juga pada Pilkada dan Pilgub NTT,” sebut Jimmy Nami menjawab media, Kamis (25/7/2024).
Menurut Jimmy Nami, dukungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPW PAN NTT Ahmad Yohan memberikan keuntungan elektoral yang sangat positif bagi Melki Laka Lena.
“Koalisi besar yang dibangun akan memberikan insentif elektoral bagi Melki Laka Lena secara organisatoris. Apalagi parpol pendukung juga mampu mengorganisir pemilih tradisionalnya untuk searah dnegan sikap partai-partai tersebut,” ujarnya.
Ia juga menyarankan Melki Laka Lena dan koalisi besarnya tentu harus akomodatif untuk menentukan pilihan politik terhadap calon wakil Gubernur.
“Selain menerima input parpol koalisi, tentu juga tidak kalah pentingnya input publik dengan stressing kuktural pemilih NTT yang masih mengutamakan aspek geopolitik khas pemilih NTT,” katanya.
Menurut Jimmy Nami, arus kuat akan muncul dominan ketika semua pasangan calon gubernur sudah fix dengan pilihan wagubnya. “Pilihan terhadap calon wagub sangat penting sebagai benefits elektoral dan sosial branding bagi pasangan cagub-cawagub dan parpol pendukung,” pungkasnya. (llt/ab)