Nama Pengacara Muda Bildad Thonak Masuk Bursa Calon Wali Kota Kupang

Bildad Thonak (Foto: Okenusra)

Kupang, KN – Sejumlah nama kini diisukan semakin kuat menjadi calon Wali Kota Kupang, yang akan bertarung dalam Pilwalkot bulan November 2024 mendatang.

Salah satu nama yang kerap dibicarakan sebagai perwakilan kaum milenial adalah nama pengacara muda Kota Kupang Bildad Thonak.

Nama Bildad Thonak memang tidak asing di telinga kalangan anak-anak muda. Selain aktif bergaul dengan anak muda, Bildad juga terkenal dengan prestasinya yang memenangkan sejumlah perkara yang ia ditangani.

Karena itu, sosok Bildad dinilai sangat tepat mewakili aspirasi kaum muda di tingkat eksekutif, dan didorong maju sebagai calon Wali Kota Kupang periode 2024-2029.

Hal ini ditegaskan oleh Koordinator Komunitas Dialektika Kota Kupang Peter Lekson kepada awak media, Rabu (6/3/2024).

Peter menyebut, dalam perhelatan politik Pilwalkot Kupang tidak mengalami regenerasi dalam kurun waktu hampir dua dekade terakhir.

“Kami menganalisis hanya ada beberapa nama yang berlatar belakang politisi berumur tua yang selalu tampil dalam Pilwalkot,” kata Koordinator Komunitas Dialektika Kota Kupang Peter Lekson.

Beberapa nama yang beredar untuk menjadi calon Wali Kota Kupang, kata dia, seperti mantan Wali Kota Kupang Jonas Salean dan Jefry Riwu Kore.

“Kita perlu mendorong anak muda agar bisa tampil dalam panggung yang sama,” kata dia.

Menurut Mahasiswa FISIP Unwira Kupang itu, munculnya sosok lain yang membawa gerbong dan gerakkan anak muda bisa membuat ruang demokrasi menjadi hidup dan menjadi topik diskusi yang hangat.

Anak-anak muda atau pemilih milenial menjadi modal utama, sebab jumlahnya semakin banyak dan pola pendekatan yang sangat berbeda.

BACA JUGA:  DP Rp35 Juta di Suzuki SBM Kupang, Langsung Bawa Pulang Mobil Suzuki XL7

“Kita perlu belajar dari politik riang gembira dan membawa gerbong anak milenial dalam politik, seperti pada Pilpres kemarin,” tukasnya.

Peter mengatakan, dari hasil diskusi Komunitas Dialektika Kota Kupang, sosok muda yang cukup berkompeten adalah pengacara Bhildad Thonak.

“Kami menilai dirinya sosok yang bisa mewakili anak muda. Dalam beberapa penanganan kasus yang besar di NTT dia dianggap cukup berhasil sebagai pengacara,” katanya.

Meski begitu, Peter menyebut masih banyak tokoh muda lain yang juga perlu didorong dalam panggung yang sama.

Penekanan yang sama juga disampaikan anggota Komunitas Dialektika Kota Kupang, Damasus Lodolaleng.

Dia menegaskan, mesti ada pola politik yang berbeda di Kota Kupang dalam Pilwalkot tahun 2024 ini.

“Ruang ruang politik, forum diskusi dan lainnya harus muncul warna baru dan berbeda,” kata Damas.

Sementara itu, Bhildad Thonak terkait dorongan dari para anggota Komunitas Dialektika Kota Kupang. Dia pun menyambut baik usulan itu.

Akan tetapi, menurutnya, semua akan sangat tergantung pada masyarakat Kota Kupang.

“Saya pribadi bersyukur jika ada yang mendukung. Tapi semuanya kembali ke masyarakat,” kata dia singkat.

Sekadar informasi, Komunitas Dialektika Kota Kupang dibentuk pada tahun 2014.

Komunitas ini memiliki puluhan anggota dari latar belakang kampus berbeda.

Mereka rutin berdiskusi bulanan untuk membedah berbagai masalah sosial politik di Kota Kupang. (*/KN)