Daerah  

Peringatan Dini Cuaca 3-5 Februari 2024, Sejumlah Wilayah di NTT Diprediksi Alami Hujan Lebat

Ilustrasi hujan lebat (Foto: Istimewa)

Kupang, KN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang merilis prakiraan cuaca selama tiga hari ke depan yakni dari tanggal 3-5 Februari 2024.

Dalam pernyataan tertulis BMKG yang diterima Koranntt.com, BMKG menyebut, sejumlah wilayah di NTT diprediksi mengalami hujan ringan hingga lebat.

Pada tanggal 3 Februari 2024,  terdapat sejumlah wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.

Wilayah-wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat adalah Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Ende, Nagekeo, Alor, dan Sikka.

Kemudian pada tanggal 4 Februari 2024, wilayah-wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat adalah Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Ende, Nagekeo, Alor, Sikka, Kab. Kupang, TTS, TTU, Belu, Kota Kupang, dan Malaka.

Tanggal 5 Februari 2024, wilayah-wilayah berpotensi hujan sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat adalah Manggarai Barat, Manggarai Timur, Manggarai, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur, Flores Timur, Ende, Nagekeo, Alor, Sikka, Kab. Kupang, TTS, TTU, Belu, Kota Kupang, Rote,dan Malaka.

BACA JUGA:  RUPS PT. Flobamor Kembali Ditunda, Sam Haning: Harus Sesuai Aturan, Bukan Kekuasaan

Selain hujan, BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang juga memprediksi terjadinya angin kencang di wilayah Sabu sejak tanggal 3-5 Februari 2024.

“Terdapat daerah pertemuan angin yang berasal dari Asia dan Samudra Hindia (Konvergensi) di wilayah NTT yang meningkatan potensi terjadinya hujan sedang hingga lebat,” tulis BMKG dalam keterangan tertulisnya tanggal 3 Februari 2024.

“Waspada akan potensi dampak hujan dan angin kencang berdurasi singkat yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan dan fasilitas umum lainnya,” sambungnya.

Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing, BMKG mengimbau agar patut mewaspadai potensi longsor dan banjir bandang, pada saat terjadi hujan dengan durasi yang panjang. (*)