Larantuka, KN – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) telah menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana kepada korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Bantuan ini meliputi paket kebutuhan dasar dan layanan komunikasi gratis yang didistribusikan kepada masyarakat yang terdampak di Desa Boru, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Inisiatif ini merupakan wujud kepedulian Indosat sekaligus bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) di pilar Filantropi.
Setelah status tanggap darurat bencana ditetapkan pasca Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki oleh Bupati Flores Timur, Indosat melakukan koordinasi dengan Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur.
Koordinasi ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bantuan yang paling dibutuhkan oleh masyarakat di masa tanggap darurat bencana dan lokasi penyaluran yang optimal. Bantuan yang disalurkan mencakup sembako (beras, minyak goreng, telur), popok bayi, selimut, serta masker kesehatan. Seluruh paket bantuan diserahkan langsung perwakilan Indosat yang ada di Kabupaten Flores Timur.
Steve Saerang, SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison menyampaikan, Indosat Ooredoo Hutchison berempati terhadap masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
“Indosat berkomitmen tanpa henti untuk selalu hadir dan mendukung kehidupan masyarakat di seluruh Indonesia. Penyaluran bantuan primer kepada masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki adalah salah satu wujud kehadiran Indosat khususnya dalam situasi-situasi yang krusial seperti saat terjadi bencana. Kami berharap kondisi akan segera membaik, dan bantuan yang diberikan dapat bermanfaat serta meringankan beban masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Sepanjang tahun 2023, Indosat telah menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana ke berbagai lokasi di Tanah Air, diantaranya di Maluku, Manado, Jayapura, Bekasi, Lumajang, dan Pandeglang. Melalui koordinasi dengan BPBD setempat, bantuan tersebut disalurkan segera setelah Pemerintah Kota/Kabupaten mengumumkan status tanggap darurat bencana. (*/kn)