Ruteng, KN – Manajemen Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda)Tirta Komodo memastikan ketersediaan air pada saat perayaan natal dan tahun baru 2023 dan 2024 aman terkendali. Artinya dalam pelayanan akan tetap maksimal yakni pasokan air aman dan lancar.
Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Marselus Sudirman yang didampingi beberapa pejabat di lingkup manajemen PDAM Tirta Komodo saat konferensi pers pada Rabu 13 Desember 2023.
“Hari ini kami nyampaikan kesiapan Perumda Tirta Komodo dalam rangka ketersediaan air pada perayaan Natal dan Tahun Baru 2024,” katanya.
Ia menjelaskan, terdapat beberapa tempat ibadah baik Khatolik maupun protestan yang ada di wilayah kecamatan Langke Rembong (8) baik itu dalam bentuk misa maupun kebaktian telah dibuatkan spot-spot khusus.
“Kita sudah buatkan spot-spot pelayanan misa maupun kebaktian itu. Lalu apa yang kami buat, supaya ada kesinambungan jangan sampai ketersediaan air mengalami gangguan pada saat kegiatan-kegiatan ibadah sampai dengan tahun baru,” ujarnya.
Menurutnya, kegitan kesiapsiagaan ini bukanlah hanya kepentingan sesat atau semata. Namun ini merupakan sebuah kado spesial dari PDAM Tirta kepada semua pelanggan.
“Kenapa spesial? karena kita sudah mensprinkan orang dengan memerintahkan pegawai disetiap titik itu bahkan hal ini kami sudah sampaikan ke bupati dan terkait siapa yang menjadi standby di wilayah itu,” bebernya.
Ia menambahkan, dikantor besar PDAM Tirta Komodo pun telah menyediakan sopir (tahnki air) khusus.
“Ketika ada tribbel di wilayah tertentu, misalnya kalau ada faktor alam pada saat hujan sehingga tiba-tiba pipa mengalami problem, sehingga itulah gunanya sopir tadi untuk membutuhkan waktu yang cepat. Jadi kita berharap bahwa di natal dan tahun baru tidak ada teriak karena kesulitan air,” pungkasnya.
Selain itu, Dirut Marsel juga menyampaikan situasi dan kondisi debit air terkini khususnya di wilayah kota Ruteng pasca dampak dari Elnino
Ia menyebutkan julam pelanggan sampai dengan saat ini adalah 16.375 atau 65 ribu jiwa.
“Debit air yang ideal untuk melayani pelanggan itu 204,6 liter per detik, sehingga terlayani secara maksimal. Tapi kondisi sekarang yang di akibatkan kemarau Panjang (elnino) dampaknya sangat terasa,” sebutnya.
Marsel bilang, kondisi debit air PADAM Tirta itu mencapai 151,25 liter per detik, idealnya 204,69. Angka yang disebutkan kata dia, Itu artinya kurang 53,44 liter per detik,
“Nah itu kalau di presentasi sama dengan kita mengalami penurunan detik 26%. 26% ini sama dengan 4275 pelanggan atau 17.100 orang atau jiwa. Itulah kondisi kita saat ini,” tuturnya.
Kendati demikian lanjut dia, akibat dari kurangnya debit air saat ini terdapat beberapa titik di wilayah pelayanannya kurang dari 24 jam.
“Solusi dari PDAM Tirta adalah kita memilih jadwal pakai jam dalam satu hari. Sehingga ada wilayah tertentu mengalirnya sekian jam. Kemudian kedua kita mengalirnya perhari artinya bisa hari ini mengalir sementara besoknya tidak ada dan kepada pelanggan kami sudah sosialisasikan supaya mereka juga akan selalu siapkan wadah,” tutupnya. (*)