Sinergi Cerdas Karang Taruna untuk Kota Kupang Aman, Maju, dan Tangguh

Podcast Pos Kupang yang menghadirkan Kapolresta Kupang Kota, Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang dan Ketua Karang Taruna Kota Kupang. (Foto: Ama Beding)

Kupang, KN – Karang Taruna Kota Kupang punya peran besar di balik pembangunan Kota Kupang yang semakin tangguh dan berkeadilan.

Organisasi pemuda yang saat ini di bawah komando Stenly Boymau itu terlibat aktif dalam sejumlah kegiatan pembangunan di Kota Kupang.

Mantan Pemred Jawa Pos Group itu mengubah Karang Taruna menjadi organisasi yang punya marwah, dan kehadirannya memiliki manfaat bagi masyarakat Kota Kupang.

Dalam Podcast Pos Kupang yang digelar pada Senin 14 Agustus 2023, Stenly Boymau menegaskan, Karang Taruna awalnya merupakan organisasi yang mengalami mati suri. Namun empat tahun terakhir, Karang Taruna berhasil bangkit dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.

“Hari ini, kita boleh menjadi saksi bahwa ada banyak Karang Taruna yang mulai bertumbuh,” ujar Stenly Boymau dalam Podcast dengan tema “Sinergi Semua Pihak Demi Kota Kupang Peduli Berkeadilan dan Tangguh” itu.

Ia menjelaskan, pergerakan Karang Taruna mulai terlihat dari banyaknya kegiatan berdampak positif, yang sudah dilakukan Karang Taruna.

Kegiatan berdampak positif yang diselenggarakan oleh Karang Taruna diantaranya iven-iven olahraga, lomba, dan tinju, seperti yang diselenggarakan oleh pengurus Karang Taruna Adi Sucipto Penfui dan Sikumana.

Selain itu, Karang Taruna Kota Kupang juga aktif dalam sejumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat lewat program Brigade Lima atau Brigade Lintas Masyarakat.

Salah satu aksi yang masih terkenang baik di dalam memori, adalah kontribusi nyata Karang Taruna saat penanganan pasca badai Seroja di Kota Kupang pada tahun 2021 silam. Saat itu, Karang Taruna bergerak ke sejumlah titik untuk memotong pohon-pohon besar di sejumlah jalan strategis di Kota Kupang.

“Ada kepercayaan yang diberikan oleh Bank NTT kepada Karang Taruna dalam rangka sinergi. Bank NTT meminjampakaikan kami 10 unit sensor, dan selama 14 hari kami keliling ke seluruh Kelurahan di Kota Kupang, dan kami mengeksekusi sekitar 180-an titik (pohon tumbang) secara cuma-cuma,” ungkapnya.

Stenly menambahkan, sebagai organisasi pemuda yang adalah ‘anak kandung’ pemerintah, tahun ini Karang Taruna Kota Kupang mendapat dukungan dana dari pemerintah Kota Kupang sebesar Rp200 Juta.

Dana itu tidak untuk disalurkan kepada setiap pengurus Karang Taruna kelurahan, karena tebentur regulasi. Tapi dalam setiap pelaksanaan kegiatan Karang Taruna Kota Kupang, pastinya melibatkan pengurus di kelurahan.

“Buat apa dana sebesar itu? Hari ini kita mendesain beberapa kegiatan seperti pelatihan, rakor, temu kader karang taruna yang melibatkan seluruh kader di kelurahan, untuk menyamakan persepsi mau dibawa ke mana Karang Taruna Kota Kupang,” ungkap Stenly.

BACA JUGA:  Tak Ada Pembatasan Pasien COVID dan Umum di RSUD Ben Mboi, DPRD Manggarai Geram

Ia menegaskan, pelaksanaan kegiatan pelatihan Karang Taruna ke depan pastinya melibatkan para profesional di bidangnya masing-masing. Salah satunya melibatkan bagian keuangan, guna memberikan pelatihan cara membuat laporan keuangan. Hal ini untuk membentuk integritas kader Karang Taruna di bidang keuangan.

“Kita juga akan memberikan 10 alat las kepada teman-teman kader yang belum memiliki lapangan pekerjaan. Kita bekali mereka dengan ilmu, dan kita berikan alat las. Alat las ini milik Karang Taruna yang dipinjampakaikan kepada para kader,” jelasnya.

Dengan adanya sinergitas dan kolaborasi bersama Pemkot Kupang ini, Stenly berharap para kader Karang Taruna Kota Kupang dan Kelurahan bisa terlibat lebih aktif lagi dalam setiap kegiatan pembangunan di masyarakat. 

Kapolresta Kupang Kota Kombes Rishian Krisna Budhiaswanto mengajak pemuda-pemuda Karang Taruna Kota Kupang, untuk terlibat aktif dalam menjaga Kamtibmas di tengah masyarakat.

Menurutnya, berdasarkan hasil evaluasi, ada 4 masalah yang jadi faktor pemicu terjadinya gangguan Kambitimas di Kota Kupang.

Pertama adalah pelanggaran lalu lintas, kedua kebiasaan pesta sampai pagi yang memicu konflik, ketiga minum minuman keras, dan keempat kebiasaan masyarakat atau generasi muda melakukan balap liar. “Keempat aspek ini sering memicu terjadinya gangguan Kamtibmas,” ujarnya.

Karena itu, pemuda di Kota Kupang diharapkan bisa menjadi agen perubahan dengan cara merubah diri, serta menjauhi hal-hal yang bisa memicu terjadinya gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat.

Ketua Komisi IV DPRD Kota Kupang Theodora Ewalde Taek mengatakan, pemuda harus diberikan kesempatan untuk membangun Kota Kupang, karena pemuda memiliki banyak potensi.

Sebagai anggota DPRD Kota Kupang, Ewalde menegaskan, dirinya senantiasa memperjuangkan anggran untuk pemberdayaan pemuda lewat organisasi Karang Taruna.

Meski demikian, keterbatasan anggaran membuat pemerintah tidak bisa memberikan perhatian lebih terhadap pemberdayaan pemuda di Kota Kupang.

Ketua Fraksi PKB DPRD Kota Kupang itu menyarankan pemerintah agar menggunakan dana CSR untuk pemberdayaan masyarakat, khususnya pemuda Karang Taruna.

“Kita harapkan CSR-CSR ini harus digunakan untuk pemberdayaan masyarakat terutama pemuda. Karena jika (pemuda) tidak diperhatikan, maka angka pengangguran kita bertambah dan situasi lingkungan menjadi tidak nyaman. Karena itu, pemuda harus didukung dengan porsi anggran yang cukup,” tandasnya. (*)