Kupang, KN – Ketua BPH UPG 1945 NTT Dr. Semuel Haning, SH.,MH menerima penarikan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UPG 1945 periode Juni-Juli 2023, Selasa 1 Agustus 2023.
Dalam arahannya, Semuel Haning mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 NTT, sehingga KKN atau Kukerta periode Juni-Juli tahun ini berjalan dengan sukses.
Ia menjelaskan, KKN jangan disalahartikan dengan istilah Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Tapi maksud KKN adalah Kukerta atau kuliah kerja nyata, yang harus dilewati oleh mahasiswa di setiap perguruan tinggi.
“Tanpa KKN, kalian tidak bisa melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, dan tanpa KKN, kalian tidak bisa menyusun skripsi dan wisuda,” ujarnya.
Semuel Haning berharap, agar dosen pendamping lapangan harus membantu mahasiswa dalam menyelesaikan laporan KKN. Sehingga laporan KKN bisa selesaikan sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
“Jangan dipersulit. Memang nilai itu dosen DPL yang menentukan untuk lulus. Tetapi saya minta mahasiswa jangan dipersulit,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Semuel Haning juga berharap agar mahasiswa yang telah menjalani KKN tahun 2023 ini bisa diwisuda tahun depan.
“Saya akan marah besar jika ada dosen yang mempersulit mahasiswa. Saya tidak mau mahasiswa dipersulit dengan berbagai macam cara. Dekan, tolong pantau, kalau ada dosen seperti ini tolong dibina. Kalau tidak dibina, tolong kasitau, saya akan binasakan. Karena mahasiswa yang datang ini dari keluarga yang kurang mampu dan pas-pasan. Kelebihan ada pada kita untuk membantu mereka. Tidak salah kita membantu mereka,” jelas Semuel Haning.
Selain mahasiswa, Semuel Haning juga mendorong para dosen untuk menghasilkan karya-karya nyata sebagai bentuk kontribusi hebat mereka, terhadap lembaga UPG 1945 NTT.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada mahasiswa, jika selama pelaksanaan KKN, ada tutur kata dosen atau pimpinan UPG 1945 NTT yang terlanjur menyakiti hati pada mahasiswa.
“Saya mendoakan kalian semua, agar selalu sehat dan diberkati untuk diwisuda nanti,” pungkasnya.
Wakil Rektor I yang juga adalah pengawas dosen pendamping lapangan Uly J. Riwu Kaho, SP., M.Si mengatakan, pihaknya sudah membuat penilaian menggunakan beberapa indikator.
“Ada beberapa catatan-catatan yang akan kami bawa ke rapat pimpinan untuk menjadi evaluasi untuk rencana pengembangan kampus ke depan,” ujar Uly Riwu Kaho.
Ia berharap agar apa yang sudah dihasilkan oleh pada mahasiswa KKN tahun ini bisa dirawat bersama.
“Jangan sampai apa yang sudah kita bangun, justru kita sendiri yang merusaknya. Jaga fasilitas yang sudah kita buat untuk generasi-generasi yang akan datang,” pesannya.
Ketua Pelaksana KKN D.L.N. Bessie mengatakan, mahasiswa yang menjalani KKN berjumlah 211 orang dan dibagi ke dalam 21 kelompok kerja dan dibimbing oleh 21 dosen pendamping lapangan.
Menurutnya, kegiatan KKN dibagi ke dalam 2 bagian. Pertama adalah kegiatan mandiri yang diikuti oleh 20 kelompok, dan kegiatan inti yang diikuti oleh 21 kelompok.
Ia menjelaskan, pada kegiatan inti ada 10 item pekerjaan yang berhasil dikerjakan oleh mahasiswa di antaranya: Renovasi Aula Ora et Labora dan Aula BAAK, membangun tempat duduk mahasiswa dan ruangan kelas, membangun gudang, membangun lapangan multi fungsi..
Selain itu ada item pekerjaan inti lainnya yaitu pengecatan bangunan kampus bagian depan dan samping kanan, mempersiapkan ruangan mikro teaching FKIP, membantu administrasi di kantor BPH dan rektorat, membangun green house dan pagar, membuat sekat pada Fakultas Pertanian dan yang terakhir adalah membuat sekat pada Fakultas Ekonomi.
“Dana yang dibutuhkan adalah sebesar Rp186.700.000 yang bersumber dari kontribusi mahasiswa dan sumbangan dari universitas,” ujar Bessie.
Ia menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ketua BPH dan rektor UPG 1945 NTT yang sudah berkontribusi dalam mendukung kegiatan-kegiatan tersebut.
“Saya senang, saya bangga pada saudara semua, partisipasi saudara sekalian saya anggap maksimal dalam KKN tahun ini. Bagi saya, KKN periode ini saya anggap spesial, karena kampus ini ada perubahan. Saya senang dan bangga,” tegasnya.
Ia berharap apa yang dihasilkan oleh para mahasiswa KKN bisa bermanfaat bagi segenap civitas akademika UPG 1945 NTT. (*)